Find Us On Social Media :

Tenteng Senpi Laras Panjang, KKB Papua Sandera Pilot dan 3 Penumpang Pesawat Susi Air Selama 2 Jam, Kolonel Czi IGN Suriastawa Ungkap Tuntutan Kelompok Bersenjata

Pesawat Susi Air

Gridhot.ID -  Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali melakukan aksi teror di Kabupaten Puncak, Papua.

Mengutip Kompas.com, KKB Papua sempat menyandera pilot dan penumpang Susi Air, Jumat (12/3/2021) pagi.

"Front bersenjata OPM (KKB) kembali melakukan teror dengan menyandera pesawat PT Asi Pudjiastuti Aviation (Pilatus PC-6 S1-9364 PK BVY) di Lapangan Terbang Wangbe, Distrik Wangbe Kabupaten Puncak, Papua," ujar Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel CZI IGN Suriastawa, melalui rilis, Sabtu (13/3/2021).

Baca Juga: Masuk DPO Sejak 2017, Danton OPM Kodap III Kali Kopi Akhirnya Tewas Diterjang Peluru Aparat, Inilah Sosok Ferry Ellas dan Daftar Panjang Kejahatannya

Suriastawa menjelaskan pesawat yang dipiloti Captain Ian John Terrence Hellyer warga negara Selandia Baru, dengan membawa 3 orang penumpang, Ricky Dolame, Arikala Dolame, dan Arike Wandikbo.

Sekitar pukul 06.20 WIT, 30 anggota KKB mendatangi Lapangan Terbang Wangbe dengan membawa 2 puncuk senjata api laras panjang.

"Menurut pilot, dua di antara puluhan (anggota) KKB membawa senjata laras panjang. Beruntung selama disandera dua jam, pilot dan tiga penumpang tidak mengalami tindak kekerasan. Walaupun merasa khawatir akan keselamatannya karena sempat ditodong senjata," kata Suriastawa.

Dari keterangan pilot, anggota KKB yang melakukan penyanderaan sempat mengancam agar pesawat maskapai Susi Air dilarang membawa penumpang aparat TNI-Polri.

Selain itu, KKB juga menyampaikan kekecewaannya dengan kepala kampung karena tidak memberikan dana desa.

Baca Juga: Tak Sadar Buka Boroknya Sendiri, Jubir OPM Sebar Hoaks Anggota KKB yang Tewas Ditembak Masih 17 Tahun, Kapolres Mimika: Mereka Tega Mendoktrin Generasi Muda

Penyanderaan berakhir setelah negosiasi antara penumpang dengan pihak KKB Papua.

Kemudian sekitar pukul 08.36 WIT, pesawat Susi Air PK BVY take off menuju Terminal UPBU Bandara Moses Kilangin Timika dan mendarat dengan aman.

"Meskipun tidak terjadi korban, namun kejadian ini menunjukkan aksi teror KSB di wilayah Papua, termasuk teror terhadap aktivitas penerbangan sipil. Dan kami selalu berkoordinasi erat dengan pihak kepolisian" kata Suriastawa.

Lapangan terbang Wangbe di Kabupaten Puncak berjarak 43 km dari Sinak atau 48 km dari Sugapa dan belum terdapat jaringan telepon dan internet.

Melansir Antara, di Distrik Wangbe tidak ada polsek dan letaknya jauh dari Ilaga, ibu kota Kabupaten Puncak.

Baca Juga: Sosok Praka MS, Oknum TNI yang Diduga Jual 600 Butir Amunisi ke KKB Papua Demi Uang Rp 1,5 Juta, Dikumpulkan dari Jatah Lahitan Menembak, Ini Modusnya

"Lebih mudah bila melalui Timika dengan menggunakan pesawat berbadan kecil, " kata Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia, Sabtu (13/3/2021).

Ia menambahkan, distrik terjauh yang ada polseknya baru Bioga namun saat ini akses jalan terputus akibat terjadi longsor. "Polres Puncak saat ini baru memiliki tiga polsek yakni Polsek Ilaga, Sinak dan Polsek Bioga," kata Punia melalui telepon selularnya.

(*)