Find Us On Social Media :

Tebus Dosa, Kakek Renta 102 Tahun Ini Pilih Tinggal di Kuburan Desa hingga Sering Dihantui Arwah Gentayangan, Abah Sarji: Biasanya Terjadi pada Makam yang Belum 7 Hari

Abah Sarji (102)

GridHot.ID - Seorang kakek tua renta menghabiskan sisa hidupnya di kawasan kuburan.

Melansir Tribunjabar.id, kakek berusia 102 tahun itu mengaku tak pernah mengenakan kaus dan bertelanjang dada dalam kehidupan sehari-harinya.

Padahal, kakek yang biasa dipanggil Abah Sarji ini tinggal di saung berukuran 2x2 meter di tengah Tempat Pemakaman Umum desa setempat.

Baca Juga: Rugi Bandar, Jauh-jauh Terbang ke Birmingham Demi Sabet All England Malah Dipaksa Mundur, Terbongkar Hendra Setiawan Pakai Biaya Sendiri: Ngapain di Sini? Buang-buang Waktu dan Uang Juga

Abah Sarji diketahui tinggal di Tempat Pemakaman Umum Desa Lengkong, Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Abah Sarji mengaku tak pernah masuk angin gara-gara sering bertelanjang dada.

Saat ditemui di saungnya, ia sedang santai dengan tak mengenakan kaus.

Baca Juga: Bongkar Buku Catatan Pertandingannya, Dewa Kipas Akui Menyesal Menang dari Gothamchess: Saya Tidak Merasa Menjadi Hebat!

"Iya Abah gak pernah pakai kaus dan gak merasa dingin," ungkap Abah Sarji lagi.

Sementara itu, dilansir dari Serambinews.com, Abah Sarji mengaku memilih hidup atau mengabiskan waktu sisa hidupnya di kawasan Tempat Pemakaman Umum atau kuburan desa setempat, Kamis (18/3/2021).

Terpantau kondisi rumah tinggal Abah Sarji di lingkungan pemakaman setempat, ternyata hanya memiliki ukuran tidak lebih dari 2x2 meter.

Rumah itu dibangun dari bahan bambu persis menyerupai saung sederhana.

"Iya milih tinggal di sini sudah lima tahun dan saung menang dari bahan baku bekas, geribik dan tempat tidur seadanya," ungkap Sarji.

Baca Juga: Myanmar Tak Terkendali, Presiden Jokowi Pepet Sultan Brunei Darussalam Desak ASEAN Segera Gelar Pertemuan Tingkat Tinggi: Atas Nama Seluruh Rakyat Indonesia...

Alasan Abah Sarji milih bertempat tinggal sekarang, sebagai bentuk menebus dosa semasa hidup sebelumnya.

"Iya, itung - itung nebus dosa Abah sewaktu hidup zaman dahulu. Juga Abah minta kepada kaula muda agar cepat malik atau ingat, sebab usia alam sudah tua," katanya.

Di samping itu, kata Abah Sarji mengaku bahwa mengabiskan waktu di sekitar lahan TPU, agar beribadah lebih meningkat.

Baca Juga: Prihatin Melihat Tim Bulu Tangkis Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, Najwa Shihab: Bukan Hanya Mubazirnya Waktu Persiapan...

"Iya setiap waktu dan malam malam hari, Abah tidak lepas berdoa dan dzikir minta pengampunan terhadap Gusti Allah," ujarnya.

Selain itu, kata Abah Sarji mengaku selama hidup di kawasan TPU sering melihat makhluk halus yang mencoba mengganggu terhadap lingkungan pemukiman warga sekitar.

"Kalau mahluk halus itu sering keluar dari dalam kuburan.

Awalnya terkejut melihat gumpalan asap hitam pekat keluar dari kuburan dan itu biasanya, terjadi pada makam yang belum tujuh hari," kata Sarji.

Baca Juga: Gotham Chess Buka-bukaan Soal Polemik 'Kecurangan' Dewa Kipas, Levy Rozman Beberkan Permainan Dadang Subur Secara Rinci: Saya Harus Percaya Chess.com

Pria berusia satu abad dua tahun ini mengatakan bahwa yang keluar dari pemakaman itu dikenal banyak orang dengan sebutan arwah.

"Iya kata orang itu arwah yang belum tenang dalam kubur, sehingga keluar dari makam pada malam tertentu," ujar Sarji menceritakan dengan bahasa daerah.

Mengenai kebutuhan makan minum dan keperluan lainnya, Sarji mengaku bahwa setiap hari suka ada yang mengirim makanan.

Baca Juga: Bernama Istimewa Florida Ghosh Perfection, Tumbuhan Cilik Ini Dihargai Sampai Rp 1,3 Juta Rupiah Gara-gara Penampilannya yang Luar Biasa, Penjual: Dia Suka Air...

"Kiriman itu datang dari anak atau cucu. Biasanya bawa makanan dan rokok kaya gitu," ujar Sarji yang tak pernah mengenakan pakaian selama lima tahun terakhir.

Sementara itu, Dedi warga setempat mengatakan kondisi Abah Sarji yang hidup di Kawasan TPU jatuh sekitar 5 tahunan.

"Sudah lima tahun Abah Sarji tinggal di saung. Padahal anak, cucu dan istrinya masih ada.

Nah, untuk istrinya memang sudah ripuh dan tidak bisa jalan apalagi mendengar, karena sudah tua juga," ungkap Dedi.

Baca Juga: Bermarkas di Purworejo, Pasukan Berlambang Kalajengking Hitam Kostrad yang Dikirim untuk Jaga Papua Punya Kemampuan Luar Biasa, Latihan Puncaknya Sampai Buat Sang Bupati Keluarkan Pujian Setinggi Langit

Mengenai saung tempat tinggal Abah Sarji, kata Dedi, rencana warga akan memindahkan dari tempat semula.

Hal itu menyusul dengan lingkungan Saung sangat gelap pada malam hari.

Baca Juga: Kepergok Berpose Mesra hingga Hadiahi Mantan Ariel Noah Tas Mewah, Bos Televisi Otis Hahijary Akhirnya Buka Suara Soal Kedekatannya dengan Luna Maya: Jalanin, Happy-happy Aja

"Kalau masalah pemindahan saung emang mau.

Tempat tidak jauh dari situ dan Abah Sarji juga mau, tapi belum ada bahan - bahannya," kata Dedi. (*)