Find Us On Social Media :

Merasa Jagoan Hingga Tantang Aparat TNI-Polri Berperang, KKB Papua Bakal Culik Para Gadis dan Bunuh Anak-anak, Kolonel Sutriastawa: Kami Akan Melakukan Tindakan Tegas

KKB Papua

GridHot.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terus melancarkan aksi terornya.

Sasarannya pun bukan hanya aparat TNI-Polri, melainkan juga warga sipil.

Lantas apa sebenarnya KKB itu?

Melansir Warta Kota, KKB merupakan sebutan bagi penegak hukum Indonesia untuk kelompok militan yang mengatasnamakan diri mereka sebagai Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

Baca Juga: Keberingasannya Seolah Hilang Ditelan Bumi, KKB Papua Berhasil Dipukul Mundur Satgas Nemangkawi Gara-gara Siasat Ini, Sang Pentolan: Kami Mau Mundur Saja

Tokoh masyarakat Papua, Michael Menufandu, mengatakan ada perbedaan antara KKB dengan Kelompok Separatis Bersenjata (KSB).

KKB merupakan istilah yang dipakai oleh polisi. Sedangkan Sedangkan KSB meripakan istilah yang digunakan oleh TNI.

"KKB itu istilah yang dipakai oleh polisi supaya bisa anggap ini kejadian kriminal, jadi pakai KKB. Kalau disebut separatis itu berarti harus (dihadapi secara) militer," kata Menufandu, pada 2018 lalu.

Baru-baru ini, sebagaimana yang diwartakan Kompas TV, video berdurasi 15 menit 29 detik yang merekam kegiatan anggota yang diduga berasal dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua beredar luas.

Baca Juga: Bermarkas di Purworejo, Pasukan Berlambang Kalajengking Hitam Kostrad yang Dikirim untuk Jaga Papua Punya Kemampuan Luar Biasa, Latihan Puncaknya Sampai Buat Sang Bupati Keluarkan Pujian Setinggi Langit

Dalam video tersebut, tampak tiga anggota KKB tengah berkomunikasi dengan orang lain yang tak diketahui lokasinya menggunakan handy talkie.

Seorang pria yang tengah berbicara dalam video itu, diduga pimpinan KKB Intan Jaya di Distrik Kebo, Kabupaten Paniai.

Ia dalam pernyataannya menantang aparat TNI-Polri untuk berperang. Termasuk mengancam akan menembak pesawat sipil dan militer. Juga mengecam Bupati Paniai.

Sementara itu, seorang lainnya tampak membawa senjata api laras pendek jenis revolver. Sedangkan satu orang sisanya merekam video tersebut.

Baca Juga: Siap Obrak-abrik KKB Sampai ke Sarang Persembunyiannya, Inilah Keganasan Korps Kalajengking Hitam Kostrad dengan Kendaraan Lapis Bajanya, Pernah Buat Vietnam Kualahan

Dalam video yang sama, anggota KKB itu meminta agar semua senjata di Kampung Magataga dibawa ke Kabupaten Paniai.

Mereka meminta dibawakan senjata karena akan melakukan aksi di Distrik Kebo, Kabupaten Paniai.

Tak hanya itu, KKB juga berencana mengganggu kampung halaman Bupati Paniai, Meki Fritz, dan Frans Nawipa serta akan membunuh orang di Enarotali.

Adapun gangguan tersebut dilakukan KKB karena dipicu oleh Bupati Paniai dan keluarganya, yang dianggap tidak bertanggung jawab atas uang mereka sebesar Rp 2,35 miliar.

Baca Juga: 'Jalur Tikus' untuk Penyeludupan Amunisi dan Senjata Kepada KKB Terkuak, Jenderal Andika Perkasa Langsung Bertindak, Kerahkan 1350 Pasukan ke Papua, Ini Tugasnya

Bukan hanya mengancam akan membuat perang di Enarotali dengan menembak pesawat, baik pesawat sipil maupun helikopter TNI-Polri.

KKB juga disebut memerintahkan kepada anggotanya untuk melakukan penculikan kepada gadis-gadis dan membunuh anak-anak.

Menanggapi video tersebut, Kodam XVII/Cenderawasih dan Polda Papua tengah melakukan pendalaman dan identifikasi terhadap 3 anggota KKByang terekam dalam video itu.

Baca Juga: Ditawan 30 Anggota KKB Papua Bersenjata Dua Senapan Laras Panjang, Pilot dan Penumpang Pesawat Susi Air Lakukan Hal Ini untuk Selamatkan Nyawa, Brigjen TNI Iwan Setiawan: Mereka Mengancam...

Dugaan sementara, ketiganya merupakan anggota KKB Intan Jaya.

Kapen Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa, mengatakan video ini menjadi bukti dan fakta bahwa KKB sebagai Front Bersenjata OPM sering melakukan perbuatan intimidasi dan teror.

Itu mulai dari pembakaran pesawat Mission Aviation Fellowship (MAF) di Kampung Pagamba, pembakaran tower BTS milik PT Telkom di Puncak, pembakaran 1 unit rumah masyarakat, penembakan terhadap masyarakat sipil khususnya pendatang.

Lalu, pembacokan terhadap tukang ojek, dan penyerangan terhadap aparat keamanan di wilayah Sugapa. Selain itu, front politik dan front klandestinnya juga aktif beraksi di dunia maya.

Baca Juga: Tenteng Senpi Laras Panjang, KKB Papua Sandera Pilot dan 3 Penumpang Pesawat Susi Air Selama 2 Jam, Kolonel Czi IGN Suriastawa Ungkap Tuntutan Kelompok Bersenjata

"Untuk itu, TNI-Polri akan melakukan tindakan tegas kepada KSB sebagai upaya penegakan hukum dan aturan serta menjaga kedaulatan negara, sehingga terwujud Papua yang damai dan sejahtera," kata Kolonel Sutriastawa melalui keterangan resminya yang dikutip pada Sabtu, (20/3/2021).

Sutriastawa menawarkan kepada KKB dua pilihan. Pertama, kembali ke pangkuan ibu pertiwi dan bersama-sama komponen bangsa lainnya ikut membangun serta menyejahterakan Papua. Kedua, diburu oleh TNI.

"Apabila tetap melakukan aksi terornya, maka kami pastikan TNI-Polri akan memburu dan melakukan tindakan tegas kepada mereka," kata Suriastawa.

(*)