Gridhot.ID - Kabar tidak mengenakkan sedang melanda artis Imel Putri cahyati.
Belakangan ini, kondisi tubuhnya dikabarkan drop usai didiagnosa telah mengidap penyakit endometiosis.
Bahkan, Imel harus terpaksa melakukan operasi besar, yakni laparascopy dan laparatomy untuk menyembuhkan penyakitnya.
Dalam kanal YouTube Imel Putri Cahyati Official, mantan istri Sirajuddin Mahmud tersebut menceritakan gejala yang ia rasakan hingga harus melakukan operasi.
"Jadi pertama, sebenarnya itu sudah lama banget dari awal Teteh menstruasi. Pernah mens yang banyak banget (darahnya) dulu waktu smp."
"Semenjak dari situ entah kenapa jadi sakit. Kalau lagi mens keluar darahnya banyak banget. Makanya waktu syuting di gentabuana itu kan Teteh sering pingsan."
"Haid gak teratur, sakitnya sakit banget, dan keluar darahnya banyak banget. (Tanggalnya) gak jelas, tanggalnya maju mundur," ungkap Imel Putri Cahyati.
Aktris yang digosipkan tengah dekat dengan Reiner Manopo ini sempat berpikir dirinya terkena kista. Namun, ternyata ia didiagnosis menderita endometriosis.
"Teteh mikir mungkin ini ada kista jadi sempet konsumsi obat hormon," tambah Imel.
Imel pun bercerita ia merasakan gejala aneh saat menstruasi tersebut jauh sebelum dirinya menikah.
"Jadi dari sebelum nikah memang udah ngerasain gejala-gejala itu cuma pas lahiran Qila itu baru banget (sakitnya)."
"Mungkin karena udah bertahun-tahun, endometriosis semakin berkembang karena makanan yang Teteh (makan) nggak jaga gitu lo."
Seperti kutip dari Kompas.com, endometriosis adalah pertumbuhan abnormal jaringan mirip lapisan rahim (endometrium).
Lokasi pertumbuhan abnormal ini biasanya tidak di dalam rahim, tapi di luar rahim seperti indung telur atau saluran tuba falopi.
Melansir Mayo Clinic, jaringan endometrium dalam kondisi normal dapat meluruh setiap bulan saat menstruasi.
Penderita endometriosis juga dapat mengembangkan jaringan endometrium.
Namun, jaringan yang sudah menebal ini tidak dapat keluar dari tubuh dan terperangkap di dalam tubuh.
Saat endometriosis terjadi di ovarium, penyakit ini dapat memicu kista.
Sedangkan di jaringan sekitarnya yang teriritasi, muncul jaringan parut hingga perlekatan organ.
Beberapa penderita merasakan ciri-ciri endometriosis yang umum antara lain:
a. Nyeri panggul parah saat dan sebelum haid, rasa sakit berkurang setelah haid
b. Hubungan seks terasa sakit
c. Kram atau sakit saat buang air
d. Susah hamil walaupun rutin berhubungan seks tanpa pengaman
Intensitas nyeri dapat bervariasi dari bulan ke bulan. Terkadang, rasa nyerinya juga sangat bervariasi, bisa sangat parah atau sakit mereda tanpa obat peghilang nyeri.
Tanda gejala endometriosis di atas dapat membaik sementara waktu saat hamil dan sembuh setelah menopause.
Selain gejala endometriosis umum di atas, ciri-ciri endometriosis yang dirasakan sejumlah penderita yakni:
a. Sakit perut bagian bawah
b. Kerap diare atau sembelit
c. Sakit punggung bagian bawah
d. Kelelahan tanpa sebab jelas
e. Haid tidak teratur atau sangat sakit
f. Nyeri saat buang air kecil
g. Kencing bernanah, terutama saat menstruasi
Berdasarkan tingkat keparahannya, endometriosis dapat dibagi menjadi empat tahap, mulai dari minimal sampai berat.
Kabar baiknya, kebanyakan kasus endometriosis adalah penyakit dengan tingkat keparahan minimal atau rendah.
Tapi, komplikasi endometriosis tidak boleh disepelekan. Komplikasi utamanya menyebabkan gangguan kesuburan.
Sebanyak 30-50 persen perempuan dengan endometriosis susah hamil.
Endometriosis dapat memengaruhi kesuburan karena pertumbuhan jaringan abnormal merusak atau menghalangi pertemuan antara sperma dan sel telur.
Selain itu, endometriosis parah dapat menyebabkan kanker ovarium. Kendati kemungkinannya cukup kecil, tapi risiko ini tidak dapat disepelekan.(*)