Find Us On Social Media :

Miris, Desanya Tak Miliki Kantor hingga Ditinggal Serentak oleh Staff Lama, Bu Kades di Bogor Relakan Rumahnya Jadi Kantor Darurat, Cucum: Saya Sadar Sendiri

Rumah Cucum Ratna Sumirah yang dipergunakan untuk Kantor Desa Sukamaju Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor

"Yang paling utama itu saya meresmikan RT RW yang mengundurkan diri terutama staff. Seluruh staff Desa Sukamaju yang lama mengundurkan diri secara serentak. Jadi, saya cepat-cepat membuat Surat Keputusan (SK) dengan persetujuan Camat," bebernya.

"Semua staff yang ada di sini baru semua. Kita bikin recruitment dengan berbagai macam tahapan. Jadi tidak main comot sembarangan," sambungnya.

Selain itu, terkait urusan kantor desa yang lama, Cucum menegaskan bahwa sejak puluhan tahun lalu kantor desa lama itu memang sudah menjadi kantor desa yang resmi.

Baca Juga: Curigai Bininya Masuk ke Rumah Anak Buahnya, Suami Bu Kades Pergoki Istrinya Berduaan dengan Staffnya Sendiri: Pintu Langsung Dikunci

"Tidak ada bahasa tidak diizinkan untuk menempati kantor lama. Tapi saya mengerti. Sebelum saya dilantik, plang di kantor desa yang lama tertulis rumah ini milik keluarga. Saya mengerti kalau itu tidak boleh ditempatin. Dari tahun 1970 itu memang sudah kantor desa," ucapnya.

Cucum berharap pihak Kecamatan dan Pemkab Bogor dapat memberikan solusi cepat terkait permasalahan tidak tersedianya infrastruktur untuk Pemerintah Desa Sukamaju, Cibungbulang, Kabupaten Bogor.

"Harapan saya itu untuk sementara harus ada solusi terbaik kantor desanya, di mana, bagaimana, hak guna pakai atau apalah karena kantor darurat ini kurang strategis, tidak punya aula, ruang rapat," ucapnya.

Baca Juga: Sedesa Bak Ketiban Rejeki Nomplok Jelang Dikunjungi Presiden, Fenomena Penemuan Emas di Desa Pesisir Pantai Maluku Tengah Gegerkan Pemerintah Daerah, Dinas Lingkungan: Kadarnya 99,9 Persen Murni

Selain itu, Cucum menegaskan bahwa jika tidak ada solusi dari Kecamatan maupun Pemkab Bogor, maka dirinya terpaksa harus membangun kantor desa yang lokasinya strategis.

"Harapan saya itu untuk sementara harus ada solusi terbaik kantor desanya, di mana, bagaimana, hak guna pakai atau apalah karena kantor darurat ini kurang strategis, tidak punya aula, ruang rapat," ujarnya. (*)