"Hingga sekarang belum ada kerugian yang saya alami.
Hanya saja setelah mendengar kasus mereka berdua, (Epan dan selingkuhannya) saya jadi khawatir nama saya rusak kalau suatu saat hendak kredit barang.
Takutnya mereka lari dari tanggung jawabnya," ujar DE yang dihubungi Sripoku.com, Sabtu (3/4/2021).
Hal sama juga dirasakan oleh MT, salah seorang kenalan Juni alias Melisa, yang juga dipinjam KTPnya dengan alasan untuk digunakan mengambil handphone secara kredit.
"Namanya kita cuma mau nolong, makanya saya pinjamkan KTP saya.
Namun setelah tau berita dari Facebook saya jadi waswas mereka lari dari tanggung jawab," ujar MT.
MT menjelaskan jika dirinya tidak terlalu mengenal Epan atau pun Juni, hanya sebatas kenal, dari kenalan saja.
Dirinya mengaku jika Epan meminjam KTPnya untuk kredit handphone pada tanggal 27 Maret 2021 lalu.
"Karena merasa percaya saya pinjamkan. Namun setelah mendengar kabar tidak enak itu, keduanya tidak bisa dihubungi lagi," ujar MT.
Padahal tanggal 27 April 2021 mendatang, adalah jatuh tempo kredit handphone yang atas nama KTP yang dipinjam Epan dan Juni.
"Saya itu takut nama saya rusak, ditambah sekarang saya tidak tau keberadaan keduanya. Nomor handphone juga tidak bisa dihubungi lagi," ujar MT seperti dikutip TribunStyle.com dari Sripoku.com.
Selain itu DE dan MT juga menambahkan jika keduanya berharap Epan dan Juni untuk mempertangung jawabkan sangkut paut mereka terkait kredit handphone.
Jika pun tidak keduanya berharap ada pihak keluarga Epan ataupun Juni yang segera menyelesaikan perkara ini.
"Agar tidak rusak nama saya, saya harap ada pihak keluarga Epan atau Juni untuk segera menyelesailan masalah ini," ujar MT.
(*)