Gridhot.ID - Kabar duka datang dari Kerajaan Inggris yang tengah jadi sorotan.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, dilaporkan Pangeran Philip suami dari Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada Jumat (9/4/2021).
Pangeran Philip menghembuskan napas terakhirnya di usia 99 tahun.
Padahal tahun ini, Kerajaan Inggris berencana menyambut ulang tahun Pangeran Philip yang ke-100.
Tetapi takdir berkata lain.
Pangeran Philip meninggal setelah beberapa kali dirawat dan menjalani pengobatan di rumah sakit.
Pihak Istana Buckingham, seperti dikutip TribunJatim.com dari The Sun, membenarkan kematian sang bangsawan.
Dikutip Gridhot dari Tribun Jatim, sebelumnya Pangeran Philip sempat dibawa di rumah sakit pada 16 Februari 2021 dan pulang setelah dirawat inap selama sebulan.
Kematian Pangeran Philip tentu menjadi kesedihan luar biasa bagi seluruh keluarganya.
Terutama bagi Ratu Elizabeth II sendiri yang selama ini setia didampingi oleh sang suami.
Banyak hal-hal yang mengiringi berbarengan dengan kabar bahwa Pangeran Philip meninggal dunia.
Misalnya saja, isu terkait Kerajaan Inggris yang kini popularitas dan imej-nya sedang terancam.
Hal itu dipicu wawancara media dengan Pangeran Harry dan Meghan Markle.
Mereka banyak berbicara soal bagaimana perilaku penghuni Istana Buckingham terhadap Meghan Markle.
Pangeran Philip sebelumnya menjalani perawatan cukup lama atas penyakitnya masalah jantung.
Di usianya yang sudah semakin tua, Kerajaan Inggris berusaha kuat untuk tidak melibatkannya di permasalahan Meghan dan Harry.
Seperti diketahui, Meghan Markle dan Pangeran Harry sudah resmi menyatakan diri keluar dari Keluarga Kerajaan.
Meghan dan Harry kemudian tampil menggemparkan setelah mengeluarkan uneg-unegnya soal kehidupan di dalam Istana Buckingham.
Pangeran Philip disebut dilindungi dari banyak perselisihan yang muncul akibat wawancara Pangeran Harry dan Meghan Markle dengan Oprah Winfrey.
Hal itu disampaikan oleh pakar monarki Inggris Katie Nicholl.
Menurutnya, keluarga kerajaan Inggris menjaga Pangeran Philip dari banyak drama seputar wawancara yang terjadi saat Kakek Pangeran Harry ini menjalani perawatan di rumah sakit.
Duke of Edinburgh, baru saja dipulangkan setelah menjalani masa perawatan terlama di rumah sakit.
Bangsawan Inggris berusia 99 tahun ini saat itu berjuang melawan infeksi dan menjalani operasi untuk masalah jantung yang sudah ada sebelumnya.
Kritikus sempat mendesak Harry dan Meghan menunda siaran 7 Maret dari rekaman obrolan AS “tell-all” mereka.
Kini, Pangeran Philip sudah resmi meninggal dunia dan Kerajaan Inggris pun berduka.
Dikutip dari pantauan TribunJatim.com dari BBC UK, disampaikan bahwa wawancara kontroversi Meghan dan Harry itu terjadi di masa pemulihan sang pangeran.
Masih dalam kondisi kritis, Meghan dan Harry membuat Kerajaan Inggris mendapat pandangan miring dari dunia.
Ada banyak politikus hingga bangsawan Inggris lain yang menilai ketidakbijakan Kerajaan Inggris atas kematian Pangeran dari Edinburgh itu.
Keluarga Kerajaan disebut terus melindungi Philip dari drama seputar wawancara tersebut.
Mereka menyembunyikan sebagian besar isi wawancara itu, selama suami Ratu Elisabeth II melanjutkan pemulihannya.
"Keluarga sangat yakin bahwa dia (Pangeran Philip) tidak mengetahui sepenuhnya tentang wawancara tersebut," katanya kepada outlet Australia 9Honey.
Namun Nicholl berpendapat, dengan liputan media yang sangat luas akan "mustahil menyembunyikan kabar itu sepenuhnya dari Sang Pangeran.”
Meski demikian, berbagai upaya dilakukan untuk melindunginya dari kemungkinan pengaruh yang besar dari perkembangan yang ada.
Philip menghabiskan 28 malam sebagai pasien di London di Rumah Sakit King Edward VII dan Rumah Sakit St Bartholomew.
Duke akhirnya keluar dari rumah sakit setelah menjalani operasi jantung pada 10.30 pagi waktu setempat menggunakan kursi roda.
"Sangat melegakan melihat dia pergi dengan mobil, bukan ambulans, tapi dia terlihat sangat, sangat lemah di kursi belakang. Saya tahu keluarganya lega dia ada di rumah tapi juga sangat peduli dengan kesehatannya," kata Nicholl.
Tapi, pada 9 April 2021 ini, Pangeran Philip harus menutup matanya untuk selama-lamanya.
Dampak dari wawancara kontroversi itu teman Meghan di showbiz AS, Gayle King, mengatakan bahwa the Sussex mengungkapkan pasca-Oprah pembicaraan sudah dilakukan antara Harry dan para bangsawan.
Tapi hasilnya "tidak produktif".
Menurutnya bangsawan Inggris tidak senang dan tidak ada seorangpun di “The Firm” yang berpikir untuk meneleponnya.
Dia juga menambahkan Meghan memiliki dokumen untuk mendukung semua yang dia katakan dalam wawancara Oprah.
King juga mengakui kesepakatan sudah ada sebelum siaran di AS bahwa jika kakek Harry meninggal, siaran itu akan dihentikan.
"Yah, asal tahu saja, mereka telah melakukan wawancara itu sebelum Pangeran Phillip pergi ke rumah sakit, dan jika sesuatu, amit-amit, terjadi padanya, wawancara itu tidak akan ditayangkan," katanya.
Sumber-sumber kerajaan mengatakan kepada Mirror seperti dilansir TribunJatim.com, bahwa pengungkapan tersebut “bisa menimbulkan bahaya” di antara bangsawan senior.
Terutama saat tahu bahwa percakapan pribadi digunakan untuk melawan mereka.
"Jenis perilaku ini dapat memiliki implikasi besar bagi kepercayaan untuk generasi keluarga kerajaan selanjutnya. Menolak untuk terlibat dalam perang argumen publik, sumber senior istana berkata: "Tak satu pun dari rumah tangga - Ratu, Pangeran Wales dan Duchess of Cornwall, dan Duke dan Duchess of Cambridge - akan memberikan komentar lanjutan tentang percakapan pribadi."
Dalam wawancara Oprah, Meghan dan Harry membuat sejumlah tuduhan mengejutkan tentang kehidupan di keluarga kerajaan, termasuk kekhawatiran tentang warna kulit Archie.
Sehari setelah wawancara ditayangkan di ITV pada 8 Maret, Ratu merilis pernyataan yang mengatakan mereka akan menangani masalah yang diangkat "secara internal" sebagai sebuah keluarga.
Ada banyak perbincangan pada akhirnya di balik wafat Pangeran Philip yang menghebohkan warga Inggris tersebut.
Di sisi lain, jasa besar Pangeran Philip sebagai suami setia Ratu Elizabeth II memang akan selalu dikenang.
(*)