Find Us On Social Media :

Tanpa Tedeng Aling-aling, Pakar Komunikasi Lantang Sebut Atta Halilintar Merupakan Teladan yang Salah: Ketimpangan Kaya Miskin di Indonesia Masih Tinggi!

Salah satu video Atta Halilintar

Gridhot.ID - Atta Halilintar memang baru saja membagikan hari bahagiannya.

Dikutip Gridhot dari Tribunstyle sebelumnya, Atta Halilintar menjadi sorotan karena pernikahannya dengan Aurel Hermansyah yang megah luar biasa.

Atta Halilintar memang sudah sejak dulu terkenal dan disoroti atas kontennya di Youtube.

Tak hanya soal romantismenya, Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah juga kerap menampilkan kehidupannya yang serba mewah.

Baca Juga: Lagi Tidur Pulas Bareng Seorang Wanita, Maling Ini Bingung Saat Dapat 'Surprise' dari Polisi, Kebangun Saat Dinyanyikan Lagu Selamat Ulang Tahun

Terkait itu, seorang pakar komunikasi, Ade Armando melontarkan sindiran keras kepada pengantin baru itu.

Dikutip Gridhot dari Grid.ID, kemewahan yang dipamerkan oleh Atta dan Aurel menurutnya bisa membuat kesenjangan status sosial.

"Orang kaya baru yang lazim mempertontonkan gaya hidup yang mewah tanpa peduli pada kondisi mayoritas masyarakat," ujar Ade Armando dalam kanal Youtube Cokro TV dikutip Grid.ID, Minggu (11/4/2021).

Selain itu Ade menilai Atta dan Aurel sebagai artis yang tidak berkualitas.

Baca Juga: 5 Jam Tubuhnya Terkubur Lumpur, Bocah 4 Tahun Ini Selamat dari Banjir Bandang di Adonara Setelah Bertahan Sendirian Diselimuti Gelap, Benda Ini Jadi Malaikat Pelindungnya

Sebab tidak ada teladan yang diberikan Atta dan Aurel sebagai publik figur.

"Ini adalah teladan yang salah, keunggulan kalau bekerja keras. Dia beri contoh, bahwa keberhasilan seseorang dari barang-barang yang dimiliki," sambungnya.

Di kanal YouTubenya Atta dengan bangga menunjukan bagaimana dia membeli barang-batang mewah. Ada videonya yang berjudul “work hard pray hard,” di mana di dalamnya Atta bilang I am the King sambil menunjukan koleksi mobilnya,” paparnya.

Ade Armando pun berpendapat, seharusnya hasil kerja keras itu bukan di hambur-hamburkan namun bisa digunakan secara produktif.

Baca Juga: Terus Bergeser dengan Kecepatan 7 Cm Per Tahun, 2 Lempeng Dunia Disebut Peneliti Jadi Penyebab Utama Gempa Malang yang Terjadi Tiba-tiba, Banten Sampai Banyuwangi Jadi Jalur Tumbukannya

Agar hal itu bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang menengah kebawah.

"Poin saya, ketimpangan kaya-miskin di Indonesia masih tinggi. Karena itu uang tidak boleh dihambur-hamburkan. Melainkan harus digunakan seproduktif mungkin. Agar bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang masih miskin," tutur Ade.

(*)