Find Us On Social Media :

Bertumpah Darah Bantai Puluhan Kerbau, Inilah Tradisi Unik 'Bebantai' Masyarakat Jambi untuk Sambut Ramadhan, Berikut Sejarahnya yang Simpan Banyak Filosofi

Tradisi Bebantai, saat puluhan kerbau disembelih dan disaksikan ratusan penduduk asli suku ini, bagi-bagi daging tidak saat Lebaran Haji

"Tradisi bebantai sudah turun temurun kalau mau puasa. Pasti semua orang ke balai, membantai belasan bahkan puluhan ekor kerbau," kata Ikhsan, seorang pemuda Pangkalan Jambu dilansir dari Kompas.com, Selasa (13/4/2021).

Ia mengatakan, bebantai kali ini hanya memotong 13 ekor kerbau.

Sebab, perekonomian warga sedang turun akibat pandemi yang terjadi sejak setahun terakhir.

Baca Juga: Blak-blakan, Bima Arya Sebut Kota Bogor Terganggu Saat Rizieq Dirawat di RS Ummi: Ini Bukan Persoalan Apapun...

Tradisi bebantai, menurut Ikhsan, dihadiri pemuka agama, pemuka adat dan tokoh masyarakat yang berpusat di balai, sebidang tanah kosong di belakang pasar.

"Setiap tahun sama.

"Tradisi bebantai dilakukan di balai atau dulu disebut pondok pekan puaso," kata Ikhsan.

Baca Juga: Dihadapan Anak Sambungnya, Nathalie Holscher Blak-blakan Ngaku Takut dengan Putri Delina Gara-gara Wajahnya yang Sinis: Dia yang Paling Susah Sumpah!

Setelah kerbau disembelih dan didoakan, daging diolah secara bergotong royong, kemudian dibagikan ke warga.