Niatnya Ngadu Nasib Ikut Investasi Trading, Karyawan Kepercayaan Bos Malah Terlilit Hutang hingga Nekat Curi 14 iPhone dari Tempat Kerjanya, Tak Sadar Aksinya Terekam CCTV

Jumat, 16 April 2021 | 06:42
Gambar ilustrasi/Pixabay

Jual ginjal demi beli iPhone, pemuda ini menyesal seumur hidup.

GridHot.ID - Terlilit hutang bisa membuat siapa saja menjadi gelap mata.

Tak terkecuali bagi pemuda 29 tahun di Jakarta Barat ini.

Melansir TribunJakarta.com, pria berinisial GL (29) menggasak 14 iPhone 11 Pro Max dari konter tempatnya bekerja.

Baca Juga: Terlilit Utang Karena Ketagihan Ikut-ikutan Forex, Oknum Pegawai KPK Curi Barang Bukti Emas 1,9 Kilogram, Aksi Liciknya Terbongkar Gara-gara Hal Ini

Pelaku mencuri 14 buah Iphone 11 Pro Max yang dijual di konter milik bosnya di kawasan Rukan Sedayu Square Cengkareng, Jakarta Barat pada Jumat (9/4/2021).

Namun sepertinya pelaku tak menyadari bahwa aksinya itu terekam CCTV.

Dia pun melarikan diri bersama istri dan anaknya yang tinggal di ruko tersebut seusai menggasak belasan ponsel itu.

Baca Juga: Tak Gabung Geng Sosialita Manapun, Harta Ayu Ting Ting yang Jumlahnya Ratusan Miliar Ternyata Dipegang Orang Lain, Sang Pedangdut: Aku Itu Enggak Meng-handle Sendiri...

Dilansir dari Kompas.com, GL ditangkap polisi di sebuah rumah kos di kawasan Cicendo, Bandung, Jawa Barat, pada 11 April 2021.

Mencuri karena terlilit utang

Berdasarkan pemeriksaan, GL mengaku mencuri karena terlilit utang.

"Pelaku terlilit utang karena yang bersangkutan bermain investasi trading, di mana investasi trading ini juga tidak memiliki izin. Utangnya sampai Rp 106 juta," kata Kapolres Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo dalam konferensi pers, Rabu (14/4/2021).

Kini, polisi tengah menelusuri perusahaan trading ini.

"Kaitan perusahaan ini akan kami dalami sambil berkoordinasi dengan pihak OJK," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya Khadafi saat dikonfirmasi, Rabu.

Baca Juga: Bergelimang Harta Usai Sukses Jadi Aktor Top Tanah Air, Reza Rahardian Ngaku Dirinya Gilai Investasi Properti, Perlihatkan Salah Satu Potret Rumah Mewahnya Bernuansa Minimalis Unik

Dalam kesempatan yang sama, Kanit Resmob Polres Jakarta Barat Iptu Avrilendy menjelaskan, GL awalnya mendapatkan uang pembelian ponsel dari konsumennya yang tinggal di Semarang dan Solo.

"Jadi, customer GL di Semarang dan Solo itu ditawarin dulu handphone oleh GL. Sudah dibayar oleh customer ke dia, nah uangnya dipakai GL untuk trading, tapi malah rugi, jadi dia mencurilah iPhone itu untuk dikirim ke konsumennya," kata Avrilendy.

"Di Semarang itu customer sudah ngasih Rp 96 juta untuk tujuh iPhone, lalu yang dari Solo Rp 12 juta untuk satu iPhone," imbuhnya.

Baca Juga: Tarik Investor Asing Buat Tunjang Ekonomi Indonesia, Presiden Legalkan Produksi Miras di Beberapa Daerah, PKL Boleh Ikut Jual dengan Syarat Berikut!

GL akhirnya mengirim tujuh iPhone curian ke Semarang, sedangkan satu ponsel lagi dikirim ke Solo.

Namun, belum sampai ke tangan konsumen, polisi lebih cepat bertindak dan mengamankan kedelapan iPhone tersebut saat berada di perusahan ekspedisi.

Empat iPhone lainnya yang belum sempat dijual oleh pelaku diamankan polisi di rumah kos wilayah Bandung.

Sementara itu, dua iPhone lainnya dijual pelaku untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Nah, buat kebutuhan sehari-hari itu satu dia jual seharga Rp 9,1 juta, satu lagi dia gadaikan ke temannya Rp 4 juta," ungkap Avrilendy.

Baca Juga: Ogah Ikut Jor-joran Hamburkan Duit Ganti Rugi Proyek, Warga Boyolali Mendadak Jadi Miliyader Kecipratan Proyek Tol hingga Rp 3,8 Miliyar: Mending Ditabung Buat Masa Depan Anak dan Investasi

Orang kepercayaan pemilik toko

Polisi mengungkapkan bahwa GL dikenal sebagai orang kepercayaan pemilik toko ponsel itu.

"Dia sudah bekerja lima tahun. Dia itu orang kepercayaan bosnya," ungkap Ady.

"Dia kayak sudah setingkat manajer, dia yang urus masuk keluarnya barang, memang orang kepercayaanlah dia itu," imbuh Avrilendy.

Baca Juga: Sidik Kasus Dugaan Korupsi BPJS Ketenagakerjaan, Kejaksaan Agung Panggil Manajer Investasi dari Perusahaan Sekuritas Ternama Ini, Begini Kata Kapuspenkum

Bahkan, pelaku tinggal di bangunan yang sama dengan toko.

"Dia itu tinggal di lantai tiga rukan sama istri dan anaknya. Dia sudah dipercaya," kata Ady.

Berdasarkan keterangan pelaku, ia tidak memegang kunci dari toko. Namun, kunci toko tengah menggantung di dalam toko sehingga dapat dimanfaatkan oleh pelaku.

"Kuncinya nyantol di dalam, jadi bisa dibuka," kata GL.

Viral di media sosial

Sebelumnya, viral video rekaman CCTV menunjukkan aksi seorang pencuri mengambil sejumlah ponsel di etalase Rukan Sedayu Square Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (7/4/2021).

Baca Juga: Sedang Tren di Kalangan Anak Muda, Trading Harian Disebut Pakar Sebagai Ajang Perjudian: Itu Bukan Investasi!

Dalam video rekaman berdurasi 1 menit 32 detik tersebut, terlihat seorang pria yang mengenakan jaket mengambil sejumlah ponsel dari etalase kaca.

Lemari konter sudah dalam posisi terbuka dan pelaku tampak mengambil satu demi satu ponsel sambil merokok.

Ketika sudah selesai, etalase kembali ditutup pelaku.

Baca Juga: Dihajar Wabah Corona Hingga Babak Belur, China Malah Gendutkan Jumlah Orang Tajir di Negaranya, Ladang Duit Para Taipan Tiongkok Lebih Unggul di Masa Pandemi

Pelaku terlihat membawa tas berwarna hijau saat melangkah keluar dari rukan tersebut. Ia kemudian menutup pintu rukan.(*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Kompas.com, TribunJakarta.com