Find Us On Social Media :

Kerudung Turban Jadi Ciri Khasnya, Ini Sosok Febrian Nurvianti, Hijaber Luxury Place Reviewer Pertama di Indonesia

Hijaber Luxury Place Reviewer pertama di Indonesia, Febrian Nurvianti

Baca Juga: Benar-benar Ampuh 'The Power of Raisa', Boy William Sampai Keheranan Lihat Kekuatan Penyanyi Cantik Ini, Begini yang Terjadi Saat Istri Hamis Daud Booking Restauran

Sebagai seorang konten kreator profesional, tentu ia telah kenyang dengan pengalaman tak enak.

Ia harus menyelesaikan pekerjaanya terlebih dahulu baru bisa menikmati hidangan yang disajikan, sehingga tak jarang makanan kadang sudah tak begitu sedap disantap.

"Foto panas-panasan segala macem. Tapi orang ngelihatnya enak, ya, foto-foto tapi kan ada enggak enaknya. Kadang di kolam renang itu bisa berjam-jam dari pagi sampai siang. Juga ngorbanin waktu sama keluarga. Enaknya tentu ada, kita bisa nikmatin tempat-tempat yang orang mungkin belum tentu bisa ke sana," terang ibu satu anak ini.

Baca Juga: Unggah Potret Syekh Ali Jaber dengan Wajah Tersenyum, Ummu Fahad Curhat Lewati Ramadhan Pertama Tanpa Mendiang Suami: Pujaan Hatiku di Dalam Pelukan Kuburan

Tak jarang ia membawa buah hatinya saat bekerja agar tetap terjaga hubungan ibu dan anak. Sisa waktu setelah bekerja, ia gunakan untuk quality time bersama keluarga.

"Rata-rata keluarga diajak, saya bawa embak satu buat jagain anak saya kan masih tiga tahun. Satu hotel paling lama tiga hari itu, satu hari full untuk buat konten setelahnya baru bisa nikmatin waktu sama keluarga," lanjutnya.

Belum lagi saat ia berada dalam situasi yang sedang tidak baik-baik saja dengan suaminya, mereka harus tetap profesional menjalankan pekerjaan.

Baca Juga: Vaksin Nusantara Makin Berpolemik, IPW Minta Jenderal Andika Perkasa Segera Ambil Sikap: Apa Sesungguhnya yang Terjadi...

Gegfia sendiri tetap berusaha menjaga mood agar tetap terlihat ceria di depan kamera.

"Kadang lucunya, orang lihat seru ya romantis terus sama suami. Tapi ada, lho enggak enaknya. Pada saat kami bikin konten bareng, dipaksa di depan kamera kita terus smile dan menjaga mood yang bagus padahal saat itu kami berantem. Ya, berantemnya enggak lama. Bagaimanapun harus profesional karena saya harus mewakili nilai hotel," lanjutnya lagi.