Find Us On Social Media :

Khianati Negara dengan Bergabung ke KKB Papua, Pratu Lukius Kini Terancam Hukuman Pidana Desersi Militer, TNI Bakal Kejar Terus Sosoknya

KKB Papua

Suswatyo menyebutkan, Lukius membelot saat penugasan tersebut. "Dia tidak bawa senjata," kata dia.

Suswatyo menegaskan, saat ini Pratu Lukius telah dianggap sebagai pengkhianat karena bergabung dengan KKB di Intan Jaya.

Lukius juga sudah masuk dalam daftar anggota KKB di Intan Jaya.

Menurut Suswatyo, aparat keamanan akan menindak tegas jika bertemu dengan eks tentara tersebut.

Baca Juga: Berstatus Diva Internasional dengan Segala Kelimpahan Harta, Anggun C Sasmi Kepergok Gunakan HP Jadul dan Ngaku Ogah Ganti yang Lebih Baru, Ini Alasannya...

"Mereka sudah gabung ke sana, kalau ketemu ya ditindak tegas karena dia sudah masuk kelompok ekstremis," kata Suswatyo.

Suswatyo pun berharap bergabungnya Pratu Lukius ke KKB tak membuat kekuatan kelompok itu meningkat. "Mudah-mudahan saja tidak ada gangguan apa pun kepada masyarakat," kata dia.

Kabar bergabungnya Pratu Lukius ke KKB Papua sebelumnya diungkapkan oleh Juru Bicara OPM, Sebby Sembon.

Ia mengatakan ada seorang prajurit TNI yang telah bergabung dengan TPN sejak Februari lalu, dan saat ini bersama pasukan TPNPB. Sebby mengatakan, prajurit TNI itu bergabung dengan TPNPB karena kesadaran sendiri.

“Lucky Matuan mantan anggota TNI yang bergabung dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) bertugas di pos TNI Bulapa Kabupaten Intan Jaya,” kata Sebby melalui pesan singkatnya, Jumat (16/4).

Menurut Sebby, setelah bergabung dengan TPNPB, Lucky Matun sempat berbalik menyerang pos TNI Bulapa, tempat selama ini ia bertugas.

Dalam serangan itu, lanjut Sebby, TPNPB berhasil menembak tiga anggota TNI di pos.

Sebby juga mengklaim ini bukan kali pertama seorang prajurit TNI bergabung dengan OPM.

“Bukan pertama, dulu-dulu juga ada yang bergabung. Tahun 1970-an, 1980-an banyak yang bergabung ke TPNPB,” ungkapnya.

Baca Juga: Atta Halilintar Jor-joran Rayakan Pesta Pernikahan dengan Aurel Hermansyah, Thariq Halilintar Bocorkan Ongkos Nikah Sang Kakak, Alami Rugi Besar Hingga Tak Balik Modal: Liontin Mahal

Termasuk kata Sebby, deklarator 1 Juli 1971 Seth Jafet Rumkorem yang merupakan mantan anggota Kostrad. “Elieser Awom dari Brimob Kotaraja Papua di Tahun 1980-an, Surabut dari Batalyon 753 Arfai Manokwari tahun 1990-an,” jelasnya.

Bahkan hingga kini, sambung Sebby, banyak yang mendukung perjuangan OPM.

“Sekarang juga banyak yang undur diri dari anggota TNI dan Polri. Ada polisi Yikwa yang jual senjata dan amunisi dan baru-baru ini ditangkap, itu termasuk yang mendukung TPNPB dan mendukung perjuangan Papua untuk merdeka dari penjajahan Indonesia,” paparnya.

(*)