Find Us On Social Media :

Ungkap Dirinya Sanggup Kendalikan Tank dan Rakit Bom Nuklir, Ali Imron Sebut Teroris Indonesia Jadi Guru dan Dihormati di Akademi Militer Mujahidin Afghanistan: Kami Seperti Kopassus

Ali Imron

"Jadi kalau misalkan sekarang saya mau kabur, ada tank, saya steal (curi), saya gerakkan, bisa," pungkasnya.

Baca Juga: Nissya Ahmad Kosongkan Barang-barangnya dari Istana Andara, Nagita Slavina Nangis Tak Karuan Ditinggal Adik Iparnya hingga Buat Syahnaz Keheranan: Sumpah Nih Orang

Klaim yang dilontarkan Ali Imron tak main-main, ia mengaku bisa merakit bom berbahan nuklir.

"Dari bom yang paling ringan bom petasan sampai bom kimia, nuklir, kami bisa," ujanya.

"Terutama angkatan kami," sambung Ali Imron.

Menurut pengakuan Ali Imron, tragedi Bom Bali 1 tergolong percobaan karena bahannya belum menggunakan bahan peledak yang ekstrem.

"Jadi di Bali itu baru percobaan," kata dia.

Ia menyebut bahan yang digunakan pada Bom Bali 1 ibaratnya petasan.

Baca Juga: Babi Ngepet di Depok Terbukti Akal-akalan Adam Ibrahim Agar Terkenal dan Pengikut Majelisnya Bertambah, Polisi: Mereka Mengarang Cerita dari Maret

Ali Imron bercerita, kemampuan terorisme yang diperoleh saat berlatih di Afghanistan didapat dari orang-orang militer Afghanistan yang pro kepada mujahidin.

Berdasarkan penjelasan Ali Imron, para teroris memiliki pola pikir yang mendambakan situasi kerusuhan dan chaos (kekacauan).

Berbeda dengan orang normal yang ingin agar situasi kehidupan berlangsung damai.

(*)