Masyarakat desa sering jadi korban
Sementara itu, anggota DPR RI,dari komisi XI, Alamuddin Dimyati Rois, menjelaskan banyak masyarakat desa yang belum bisa membedakan uang palsu dan asli.
Tidak heran, kalau masyarakat desa sering mendapatkan uang palsu.
Oleh sebab itu, sosialisasi yang dilakukan oleh BI ini, sangatlah penting.
“Sosialisasi ini, kebanyakan diikuti oleh warga NU dari desa dan juga tokoh masyarakat."
"Setelah dari sini, saya berharap para peserta bisa menularkan ilmunya ke masyarakat,” kata Alam.
Alam, menambahkan tradisi memberi uang baru saat lebaran kepada sanak famili, memang sudah lama ada.
Seperti halnya kepala perwakilan BI Jawa Tengah, Alam, meminta kepada masyarakat apabila mencari uang baru sebaiknya ditukarkan ke bank.
"Di bank, jaminan keasliannya bisa dipertanggung jawabkan."(*)