Find Us On Social Media :

Selfie Berujung Petaka, Dinahkodai Bocah 13 Tahun, Ini Sederet Fakta Terbaliknya Perahu Maut di Waduk Kedung Ombo Boyolali

Ingin foto selfie dengan warung apung, perahu yang ditumpangi 20 wisatawan di Wadung Kedung Ombo di Boyolali terbalik pada Sabtu (15/5/2021). Wisata lebaran berujung pilu.

GridHot.ID - Sebuah insiden perahu terbalik terjadi di Waduk Kedung Ombo, Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, pada Sabtu (15/5/2021) kemarin.

Melansir Kompas.com, disebutkan bahwa musibah ini terjadi sekitar pukul 11.30 WIB.

Perahu tersebut mengangkut 20 penumpang. Perahu milik Kardiyo yang dikemudikan Galih tersebut rencananya hendak menuju warung apung yang berada di waduk.

Baca Juga: Dibombardir di Disrtrik Ilaga Papua, Inilah Sosok Anggota KKB Papua yang Tewas dalam Baku Tembak dengan Pasukan TNI, Sepak Terjangnya Kerap Meresahkan Warga Sipil

Dilansir dari TribunSolo.com, polisi memeriksa sejumlah saksi terkait insiden maut perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo Boyolali.

Mereka yang diperiksa di antaranya nahkoda perahu.

Adapun nahkoda tersebut diketahui masih berusia remaja.

Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond mengungkapkan nahkoda kapal tersebut masih berusia 13 tahun.

"Nahkoda perahu atas nama inisial GH berusia 13 tahun," kata Morry saat meninjau evakuasi di waduk yang berada di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Sabtu (15/5/2021).

Baca Juga: Frustasi Hadapi Tsunami Covid-19 yang Tak Kunjung Reda, Beberapa masyarakat India Nekat Lakukan Aksi Potong Lidah Sebagai Tumbal Dewa, Berharap Pandemi Segera Dimusnahkan

"Ini nahkodanya masih dalam pemeriksaan," tambahnya.

Saat kejadian itu, GH hendak mengantar 20 orang penumpangnya menuju warung makan apung yang berjarak 50 meter dari daratan.

Sekira pukul 11.00 WIB, perahu sudah mendekati warung makan apung namun ada seorang penumpang yang tiba-tiba berjalan ke geladak depan.

"Ada penumpang yang mau foto selfie di bagian geladak depan, sehingga perahu oleng ke kanan dan terbalik," ucap Morry.

Nahas, saat kejadian itu, Morry mengungkapkan alat keselamatan belum terpasang di tubuh para penumpang.

Baca Juga: Amerika Dibuat Bimbang, Konflik Timur Tengah Memanas hingga Anak Emasnya Dibombardir Militer Hamas, Joe Biden Kebingungan Harus Bela Palestina atau Israel

"Setiap operator sebenarnya harus memiliki pelampung. Saat kejadian tidak menggunakan alat keselamatan," ungkapnya.

Ditutup Mulai Minggu

Imbas kejadian itu, polisi menutup wisata Waduk Kedung Ombo Boyolali.

Morry Ermond menerangkan, penutupan perairan Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu dilakukan mulai Minggu (16/5/2021).

"Perintah dari bapak Candi 1 (Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi) untuk wisata air Kedung Ombo untuk besok ditutup, tolong disampikaikan ke masyarakat," terangnya.

Morry Ermond memaparkan, sebenarnya penutupan untuk umum atau wisatawan karena sejumlah hal, tidak hanya insiden perahu terbalik.

Baca Juga: Bak Warung Sultan, Satu Porsinya Disebut-sebut Seharga Rp 6 Juta, Pecel di Warung Ini Malah Laris Manis Tanjung Kimpul

"Yang jelas ada dua hal, protokol kesehatan karena terlalu banyak masyarakat kita ke sini, sehingga menimbulkan kerumunan saat pandemi," ungkapnya.

"Termasuk protokol keselamatan yang tidak diperhatikan," jelas dia menekankan.

Adapun protokol keselamatan itu pasca insiden 20 orang rombongan tercebur karena perahu terbalik yang membuat 9 orang hilang.

"Seharusnya setiap operator kapal harus memili kemampuan, nampun saat kejadian kapal yang harusnya 12 penumpang, tapi lebih dari 20 dan tidak mengunakan pelampung keselamatan," aku dia.

Adapun total penumpang di dalam perahu dipastikan berjumlah 20 orang.

Morry Ermond mengungkapkan, sebelumnya sempat beredar ada 16 orang, tetapi yang benar adalah 20 orang wisatawan.

Baca Juga: Peta 5 Youtuber Tertajir se Indonesia 2021, Sosok Ini Berhasil Geser 'Dinasi King and Queen of Youtube', Berikut Urutannya

"Jadi 20 orang menaiki kapal, sedangkan kapal maksimal memuat 12 orang," jelasnya.

Menurutnya, korban yang hilang bukan 5 orang, tetapi 9 orang masih dalam pencarian oleh petugas yang diduga kuat tenggelam.

"11 yang kita diselamatkan, 9 orang masih dicari (hilang)," terang dia menekankan.

Adapun operasi pencarian menurut dia, dibantu oleh berbagai petugas dan relawan mulai dari BPBD Boyolali, Polair Polda Jateng, Basarnas Pos Surakarta hingga lainnya.

Baca Juga: Kedekatan Nadya Arifta dengan Putra Bungsu Jokowi Belakangan Makin Memudar, Kaesang Pangarep Diduga Kembali Punya Gandengan Baru, Ini Sosoknya

"Operasi (pencarian) sampai 5 hari ke depan," jelasnya.

Sudah 6 Orang Ditemukan

Total korban perahu terbalik yang sudah berhasil dievakuasi di Waduk Kedung Ombo Boyolali sebanyak 6 orang.

Kerja keras evakuasi dilakukan menjelang sore sekira pukul 16.00 WIB hingga kini pukul 19.22 WIB masih dilakukan, Sabtu (15/5/2021).

Di antaranya dilakukan oleh tim dari Basarnas Pos Surakarta, Polair Polda Jateng, BPBD Boyolali hingga relawan lainnya.

Dari pantauan TribunSolo.com yang memantau evakuasi langsung, beberapa menit ditemukan kembali 3 korban tenggelam dalam keadaan meninggal dunia.

Baca Juga: Ternyata Ada Intelijen Tempur Kopassus, Inilah 3 Pasukan Elit TNI yang Tembak Mati Komandan KKB Papua Lesmin Waker dan Ajudannya, Punya Kemampuan Tempur Mematikan

Yakni pada menit ke 18.22 WIB adalah seorang anak kecil yakni korban ke-4 yang berhasil dievakuasi.

Kemudian pada menit ke 18.38 ada korban ke-5 dan pukul 18.45 WIB yakni korban ke-6.

Maka total korban tenggelam akibat perahu terbalik menjadi 6 orang.

"Masih kurang 3 korban," ungkap Koordinator Evakuasi Insiden Waduk Kedung Ombo, Kurniawan Fajar Prasetyo kepada TribunSolo.com di lokasi malam hari.

Baca Juga: Pesisirnya Berbalut Batu Warna-warni, Pesona Lokasi Wisata Pantai Kolbano NTT dengan Sejarah Kental Kolonialnya

Temuan Pertama Ada 3 Orang

Tiga orang dari 9 wisatawan yang hilang pasca perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo Boyolali ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Sabtu (15/5/2021) sore.

Dari pengamatan TribunSolo.com di lapangan, jenazah korban tenggelam tersebut dua anak-anak atau balita, 1 orang dewasa.

Adapun jaraknya penemuan korban sekira 50 meter dari lokasi kejadian di perairan Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu.

Ketiga korban ditemukan oleh petugas gabungan sekitar pukul 17.20 WIB atau menjelang Magrib.

Saat itu sejumlah jenazah itu dimasukkan dalam kantong mayat dan dibawa dengan tiga ambulans.

"Dibawa ke RSUD Waras Wiris Andong Boyolali," kata petugas di lapangan.

Jumlah Penumpang 20 Orang

Jumlah penumpang di dalam perahu yang terbalik di Waduk Kedung Ombo Boyolali ternyata 20 orang.

Baca Juga: Ayah Ibunya Kecipratan Hasil Kerja Kerasnya Mondar-mandir di TV, Ayu Ting Ting Berhasil Bahagiakan Abdul Rozak dan Umi Kalsum di Momen Lebaran, Orang Tuanya Kepergok Pakai Berlian dan Gelang Bangle Khas India

Insiden tersebut tepatnya terjadi di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu pada Sabtu (15/5/2021) siang.

Adapun sebelumnya dikabarkan penumpang ada 16 orang, sementara yang dinyatakan hilang tenggelam ada 5 orang.

Dari informasi yang diperoleh TribunSolo.com, perahu itu hendak makan di warung apung yang ada di WKO.

Diketahui pemilik perahu adalah Kardiyo dan dikemudikan oleh Galih.

Seorang saksi mata, Tinuk menjelaskan, insiden tersebut bermula ketika kapal sudah akan mendekati warung, para penumpang berswafoto di kapal.

Baca Juga: Paling Dicari oleh Bangsa Israel, Kuil Suci Ini Disebut-sebut Tersembunyi di Bawah Masjid Al Aqsa, Begini Kata Arkeolog

"Posisi penumpang saat berswafoto banyak yang ada di depan kapal sehingga air mulai masuk dan kapalnya terbalik," paparnya.

Berikut daftar 20 orang penumpang :

  1. Siti Mukaromah (belum ditemukan)
  2. Wilda (belum ditemukan)
  3. Alya
  4. Mustakim
  5. Suswanti
  6. Laras
  7. Niken Safitri (belum ditemukan)
  8. Supriyadi
  9. Andre
  10. Khoirunisa
  11. Rifki Edi
  12. Tituk Mulyani (belum ditemukan)
  13. Andi
  14. Adi
  15. Tinuk
  16. Ana (belum ditemukan)
  17. Zamzam (belum ditemukan)
  18. Jalal (belum ditemukan)
  19. Jalil (belum ditemukan)
  20. Desti (belum ditemukan)(*)