Find Us On Social Media :

Di Tengah Persidangan, Rizieq Shihab Sebut Pangdam Jaya Tak Punya Nyali Gara-gara Turunkan Baliho Bergambar Dirinya: Menantang Perang FPI...

Habib Rizieq Shihab

Gridhot.ID - Kasus yang menjerat Rizieq Shihab hingga detik ini masih terus berjalan.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Rizieq Shihab masih dalam proses pengadilan terkait kasus kerumunan yang menjeratnya.

Kini yang terbaru, terdakwa kasus pelanggaran protokol kesehatan Muhammad Rizieq Shihab, menyebut Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman bernyali kecil.

Baca Juga: Kondisi Hati Menantunya Masih Syok Usai Keguguran, Halilintar Asmid Kirim Pesan Menyentuh untuk Tenangkan Aurel dan Atta: Anakku, Siapapun Pasti Diuji Ada Keji dan Puji

Dikutip Gridhot dari Warta Kota, hal itu, kata Rizieq, lantaran Pangdam ikut menebar ancaman ke bekas organisasi masyarakat yang dibesarkannya, yakni Front Pembela Islam (FPI).

Rizieq Shihab juga turut menyoroti perilaku Mayjen Dudung yang secara paksa menurunkan baliho penyambutan terhadap dirinya, di wilayah Jakarta pada November 2020.

Hal tersebut disampaikan Rizieq saat sidang lanjutan beragenda pembacaan pleidoi alias nota pembelaan atas tuntutan jaksa kepada dirinya, di ruang sidang utama Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur.

Baca Juga: Gilanya Tsunami Covid-19 India, Total 41 Polisi di Wilayah Karnataka Meninggal Dunia Gara-gara Kejamnya Corona, Polwan yang Sedang Hamil Jadi Salah Satu Korban Wabah

"Mungkin Pangdam Jaya tidak punya nyali, sehingga kelasnya memang hanya setingkat memerangi baliho saja. Wallahualam," kata Rizieq, Kamis (20/5/2021).

Pernyataan itu berlandaskan kata Rizieq, saat gelaran apel Kodam Jaya di Monas, Jakarta Pusat, di mana saat itu Mayjen Dudung sempat menebar ancaman terhadap FPI.

Bahkan saat itu kata Rizieq, Mayjen Dudung sempat menantang untuk perang dengan FPI.

Baca Juga: Keberadaan Bosnya Saat Aurel Hermansyah Keguguran Jadi Tanda Tanya hingga Disebut Tengah Bermain Bola, Asisten Bongkar Kondisi Putri Sulung Anang Hermansyah: Nggak Mau Nyebut Darimana

"Tidak ada angin dan tidak ada hujan tebar ancaman terhadap FPI, bahkan menantang perang FPI dan mengancam untuk menurunkan semua baliho ucapan selamat datang HRS," ujarnya.

Padahal, kata Eks Imam Besar FPI itu ormas yang dibesarkannya itu bukanlah milisi bersenjata melainkan ormas keagamaan yang banyak bergerak di Bidang Dakwah dan Kemanusiaan.

Sehingga kata Rizieq, selayaknya ujaran ancaman yang dilayangkan oleh Mayjen Dudung seharusnya ditunjukan kepada para teroris separatis, seperti di Papua.

Baca Juga: Keukeuh Ogah Bocorkan Sosok Istri Ketiga Uje, Venna Melinda Bongkar Satu Permintaan Umi Pipik Pasca Pengakuannya Jadi Viral: Aku Harus Menghargai

"Semestinya tantangan semacam itu diarahkan Pangdam Jaya kepada para teroris separatis di Papua yang sedang merongrong NKRI dan membunuhi aparat dan warga sipil, bukan kepada FPI yang berisi Ulama dan Santri yang setia kepada NKRI dan Pancasila," tukasnya.

(*)