Find Us On Social Media :

Bikin Pegawainya Trauma Jalankan COD , Pihak SiCepat Polisikan Pria yang Ancam Kurirnya dengan Katana, Tolak Jalur Mediasi dan Keukeuh Pelaku di Proses Hukum

Kurir COD diancam pembeli dengan senjata tajam

Melansir Kompas.com, perwakilan tim kuasa hukum WLP Law Firm, Wardaniman Larosa, mengatakan pihaknya akan tetap menempuh jalur hukum, “Ceritanya mau dimediasi, segala macam, ketika melihat kasus itu dan sudah viral, kita tak mau mediasi dan tetap proses secara hukum,” ujae Wardaniman, Kamis (27/5/2021) siang.

Wardaniman menyebutkan, kliennya merasa trauma atas kasus pengancaman kurirnya dengan senjata tajam.

Ini merupakan kali pertama SiCepat Ekspress mengalami kasus pengancaman kurir dengan senjata tajam.

Baca Juga: Dipaksa Jatuhkan Talak Setelah 1 Bulan Menikah, Rizki D'Academy Tahan Tangis Ungkap Perlakuan Keluarga Nadya Mustika: Demi Allah Mereka yang Minta...

“Dari sisi mediasi enggak ada karena kita sendiri takut jadi psikologisnya dah kena. Yang bisa kita lakukan membuat laporan polisi. Ini baru kejadian satu, kita tak tahu kejadian-kejadian di tempat lain. Jadi kita antisipasi jangan sampai kejadian lagi,” tambah Wardaniman.

Saat itu, peristiwa itu berawal dari pelaku berinisial MDS yang memesan jam tangan via online, "Setelah dibayar, membuka bungkusan paketan yang dipesannya dan dibuka bungkusannya kosong, tidak sesuai dengan pesanan, lalu terlapor memanggil kurir dan marah," ujar Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Jun Nurhaidah.

Saat itu, pelaku meminta kurir untuk mengembalikan uang yang telah dibayarkan dalam pembelian jam tangan.

Baca Juga: Sebentar Lagi Menikah dengan Karen Vendela, Boy William Mendadak Bongkar Kedekatannya dengan Sarwendah di Masa Lalu, Sang Presenter: Sekarang Dia Udah Punya Keluarga

Namun, karena kurir tersebut tidak memberikan uang, pelaku kemudian mengambil pedang dari ruang tamu rumahnya.