Find Us On Social Media :

Perusahaannya Sedang Merajai Aplikasi Smartphone, Bos TikTok Memutuskan Resign dengan Kekayaan Sebesar Rp 526,4 Triliun: Saya Ingin Menyendiri

Bos TikTok, Zhang Yiming.

Gridhot.ID - Di masa ini siapa yang tidak kenal dengan aplikasi TikTok.

Aplikasi yang sangat digandrungi anak muda ini memang sangat populer.

Bahkan dikutip Gridhot dari wbur.org, aplikasi TikTok disebut sebagai aplikasi yang paling banyak didownload di seluruh dunia.

Baca Juga: Tak Diundang ke Pernikahan Ketiga Ifan Seventeen, Juliana Moechtar Ungkap Hal Tak Terduga Soal Suami Citra Monica: Kalau Ketemu Nggak Mau Ngelihat

Data itu bahkan didapatkan pada September 2019 yang artinya aplikasi tersebut menjadi peringkat pertama baik untuk IOS maupun Android.

 

Hampir sebagian besar orang menggunakannya.

Mulai dari anak-anak hingga pejabat penting.

Baca Juga: Mantan Wabup Ponorogo Depresi Berat Usai Terjerat Kasus Korupsi, Sang Anak Langsung Disorot Karena Dituding Pamer Harta: Mobil di Rumah Ada Tujuh

Tidak heran kepopularan TikTok membuat pendiri sekaligus CEO-nya kaya raya.

Namun tahukah Anda bahwa kini sang pendiri memutuskan resign?

Dilansir dari kompas.com pada Sabtu (29/5/2021), Zhang Yiming, pendiri sekaligus CEO dari induk perusahaan TikTok, BytdeDance, resmi resign dari jabatannya pada akhir tahun ini.

Pernyataan resmi mundurnya Zhang Yiming langsung diunggah di laman resmi perusahaan.

Apa alasan Zhang Yiming mundur?

Baca Juga: Menunya Sederhana dan Murah Meriah, Berikut Tips Diet Ala Aurel Hermansyah yang Terbilang Efektif, Simak Apa Saja yang Harus Dikonsumsi

"Setelah mengalihkan peran saya dari posisi CEO dan mengalihkan tanggung jawab dari kegiatan manajemen sehari-hari, saya akan memiliki lebih banyak ruang untuk mengeksplorasi strategi jangka panjang, budaya organisasi, serta tanggung jawab sosial dengan perspektif yang lebih obyektif bagi perusahaan," tulis Zhang.

Diketahui Zhang Yiming masih berusia 38 tahun ketika mundur dari jabatannya sebagai CEO.

Sementara dia mendirikan perusahaan tersebut pada tahun 2012 lalu.

Baca Juga: Berkilat Hijau Terang, Viral Benda Diduga Meteor Jatuh di Puncak Gunung Merapi, Begini Penjelasan LAPAN

Setelah hampir 9 tahun berjuang, ini perusahaannya telah bernilai sekitar 400 miliar dollar AS (Rp5.720 triliun dengan kurs Rp 14.300).

Dulu, Zhang menyatakan ingin membangun perusahaannya yang bisa memberikan motivasi kepada tenaga kerjanya.

Sehingga nantinya ada atau tanpanya, perusahaannya akan tetap maju secara global.

"Kerap kali, ketika sebuah perusahaan telah bertumbuh dan ekspansi, banyak dari mereka yang terjebak dan tugas CEOnya menjadi sangat sentral, dengan emndengarkan presentasi, mengalihkan izin, dan membuat keputusan."

"Ini akan membuat perusahaan terlalu bergantung pada ide-ide yang sudah ada," ujar dia.

Baca Juga: Usianya Sudah Kepala Lima, Ibunda Celine Evangelista Hamil Lagi Anak Kembar, Mertua Stefan William Sempat Tak Percaya: Saya Kaget Juga!

Uniknya, tidak seperti CEO lain yang muncur lalu menciptakan perusahaan lain atau proyek besar lainnya, Zhang Yiming punya ide lain.

Pria yang memiliki kekayaan senilai 36,8 miliar dollar AS (Rp526,24 triliun) itu memilih menjadi 'orang rumahan'.

Di mana dia lebih suka menyindiri.

Baca Juga: Diisukan Terlibat Keributan dengan Ayya Renita, Glenca Chysara Curhat Merasa Tertekan, Adi Sastro: Jangan Overthinking

"Saya tidak terlalu sosial, dan saya lebih suka kegiatan yang menyendiri."

"Seperti melakukan kegiatan online, membaca, mendengarkan lagu, serta melamunkan hal-hal yang mungkin akan terjadi," ujar dia.

Padahal menurut Forbes, Zhang Yiming tercatat sebagai orang terkaya ke-39 di dunia pada tahun 2021 dan orang terkaya ke-9 di China.(*)