Find Us On Social Media :

Sadis! Emak-emak di Blitar Ini Adu Jotos dengan Tetangga hingga Gigit Jari Sampai Putus, Polisi: Potongannya Tertinggal di Mulut Pelaku

Emak-emak di Blitar adu jotos hingga gigit jari tetangga sampai putus

Berdasarkan keterangan yang dihimpun pihak kepolisian, pertengkaran berujung penganiayaan berat itu berawal dari ketersinggungan pelaku RN terhadap ucapan yang dilontarkan oleh Supangatin.

Peristiwa itu terjadi pada Senin sore (31/5/2021) di depan rumah Supangatin. RN, Supangatin, RB (ibu pelaku), dan Sr (suami pelaku) sedang bekerja memilah hasil kerja petik cabai hari itu.

Di tengah aktivitas memilah cabai, Supangatin mengingatkan pelaku RN agar jika hendak ikut kerja petik cabai melapor dulu ke Suyat pemilik cabai.

Baca Juga: Suaminya Mendadak Menjelma Jadi Idola Baru Tanah Air, Putri Anne Curhat Pilu Ngaku Dijulidin Emak-emak, Istri Arya Saloka Beri Balasan Menohok: Kok Gue Gak Ada Waktu Ya?

"Jika tidak lapor, kata Supangatin, Suyat tidak akan membayar RN untuk kerja petik cabainya karena Suyat tidak tahu RN ikut kerja," tutur Ardyan.

Menurut Ardyan, perkataan itu membuat RN tersinggung dan menimpali dengan kata-kata kasar dalam Bahasa Jawa: "“Cangkemu lho menengo! Mbok dipikir sik lek ngomong lho, wong yo podo buruhe (Tutup mulutmu! Kalau bicara dipikir dulu, orang sama-sama buruhnya)."

Mendengar jawaban pelaku RN, Supangatin yang usianya jauh di atas RN merasa tidak dihormati.

Baca Juga: Lagi Musim Emak-emak Ngomel, Wanita Ini Turut Viral Usai Mendadak 'Jadi Bule' Saat Disuruh Polisi Pulang dari Tempat Wisata: No, Saya Ndak Pulang

Dia berdiri dan mendekati RN sembari mengatakan, dirinya yang akan menutup mulut RN karena berucap kasar.