“Demokrasi adalah tempat debat, dialog, konfrontasi ide, ekspresi ketidaksepakatan yang sah, tentu saja. Tetapi dalam kasus apa pun itu, tidak boleh berupa kekerasan, serangan verbal, dan bahkan lebih sedikit serangan fisik,” kata Castex yang tepuk tangan meriah dari anggota dewan.
Pemimpin sayap kanan Marine Le Pen ikut mengutuk keras kejadian itu melalui akun Twitter-nya.
"Agresi fisik yang tidak dapat ditoleransi yang menargetkan presiden Republik," tulis Le Pen.
Baca Juga: Prancis Lintasi Selat Sunda, TNI AL Langsung Kerahkan 3 Kapal Perang, Ini Alasannya
Le Pen terlihat marah dengan menyebut serangan fisik itu sebagai tindakan “sangat-sangat tercela”.
Perlu diketahui, Le Pen adalah lawan politik utama Macron.
Saat ini Perancis akan menyongsong pemilihan presiden Prancis yang akan berlangsung kurang dari satu tahun lagi.
Sementara, negara itu secara bertahap membuka kembali ekonominya yang terdampak krisis akibat pandemi Covid-19.
Macron pekan lalu memulai “tour de France” politik.