Find Us On Social Media :

Nasib Pilu Teh Ninih, Dibentak-bentak dan Dimarahi Putri Sulung Usai Digugat Cerai Aa Gym untuk Ketiga Kalinya, Ghaza: Kakak Saya yang Satu Ini...

Teh Ninih dan Aa Gym

GridHot.IDAa Gym yang sempat mencabut gugatan cerainya terhadap Teh Ninih kembali mengajukan gugatan cerai.

Melansir Kompas TV, salah satu kuasa hukum Aa Gym, Dedy Setia mengatakan gugatan cerai AA Gym untuk ketiga kalinya itu baru saja masuk pengadilan agama.

"Betul (mengajukan gugatan lagi). Kemarin baru masuk," ucap Dedi Setiadi salah satu kuasa hukum Aa Gym saat dikonfirmasi, Jumat (11/6/2021).

Dedi menerangkan bahwa gugatan cerai itu kembali diberikan ke pengadilan atas pemintaan Aa gym. Termasuk juga dulunya saat pencabutan, Aa Gym sendiri yang memintanya.

Baca Juga: Aa Gym Sempat Plin-plan Soal Perceraian, Terungkap Kondisi Rumah Tangga Sang Pendakwah yang Bikin Teh Ninih Mantap Berpisah: Sesuai Kaidah Agama Sudah Ditalak Tiga

"Jadi kemarin sebelum puasa sudah ini Aa masih di Turki dicabut kita ikuti. Kemarin, sudah Bismillah saja masuk lagi ya sudah kita masukin," tutur Dedi.

Melansir TribunnewsBogor.com, gugatan cerai yang ketiga ini tampaknya menuai konflik yang makin panas.

Putri sulung Aa Gym dan Teh Ninih yang bernama Ghaida Tsuraiyya sempat terlihat beri tanggapan lewat Instagram Story-nya.

Baca Juga: Dulu Sudah Batalkan, Kini Aa Gym Kembali Talak Cerai Teh Ninih ke Pengadilan, Ibunda Ghaza Akui Tak Kaget

Dalam postingannya, putri sulung sempat menyindir Teh Ninih sambil posting ulang unggahan ibunda.

"Jangan kepo," tulis Ghaida Tsuraiyya, putri sulung Teh Ninih.

Selain itu, diakui Muhammad Ghaza Al Ghazali, Teh Ninih juga mendapatkan perlakukan tak menyenangkan dari putri sulungnya.

Diungkapkan Ghaza, Teh Ninih malah dibentak dan dimarah-marahi oleh putri sulungnya, Ghaida Tsurayya.

Baca Juga: Statusnya Tak Kunjung Ada Kejelasan, Teh Ninih Beri Tanggapan Begini Usai Bolak-balik Digugat Cerai Aa Gym, Kuasa Hukum: Enggak Enak...

"Kakak saya yang satu ini, adalah saudari saya yang paling tidak sepemahaman dengan ayah saya. Bahkan, saya tidak habis pikir karena dua tulisan saya kemarin, ibu saya dibentak-bentak dimarahi oleh kakak saya ini," jelasnya anak ke-6 Teh Ninih itu.

Ghaza pun kembali teringat ketika Teh Ninih pertama kali diceraikan oleh Aa Gym.

Ada omongan Ghaida Tsuraiyya yang tidak pantas disebutkan kepada Teh Ninih di depan jamaah.

Baca Juga: Kembali Digugat Cerai Aa Gym, Begini Lika-liku Rumah Tangga Teh Ninih, Jadi Istri Kedua Setelah Rujuk Lalu Ditalak Suami

Sang putri sulung Aa Gym ini disebut tak ragu sebut ibundanya munafik.

"Saya teringat ketika pertama kali ibu saya dicerai, dengan lugasnya kakak saya mengatakan, "mama itu munafik". Tepat dikatakan KH Miftah Faridl dan itu pula yang disebutkan oleh ayah saya," beber Ghaza.

"Ya, kejadian ini bertempat di aula Daarul Hidayah, lantai dasar Masjid Daaru Tauhid. Jika Anda jamaah Daarul Tauhid, Anda pasti tahu tempat ini," sambung Ghaza lagi.

Ghaza mengatakan sama sekali tidak mau menempatkan dirinya sok suci.

Baca Juga: Ngaku Paling Cinta Tapi Tega Sebut Teh Ninih Sudah 7 Kali Turun Mesin, Aa Gym Langsung Panen Kecaman, Netizen: Lu Kata Angkot!

Saat sang kakak mengatakan hal tersebut, Ghaza mengaku memang masih memiliki pemahaman yang sepaham dengan sang ayah.

Tapi saat ini, Ghaza memilih untuk berbicara pasang badan bela ibunya, Teh Ninih.

"Saya tidak sok suci, ketika itu saya masih sepemikiran dengan ayah saya, namun saat ini saya memilih untuk hijrah dan membuka suara," jelasnya lagi.

"Namun kakak saya? Masih sama dengan saya sampai saat ini. Semoga Anda dapat memilih panutan yang tepat, saran saya jangan jadikan orang seperti saya sebagai panutan Anda," bebernya lagi.

Baca Juga: Bodo Amat Jika Nama Baik Ayahnya Tercoreng dan Dicap Anak Durhaka, Ghaza Tetap Lantang Bongkar Perlakuan Kejam Aa Gym ke Teh Ninih: Ini Cara Terbaik yang Bisa Saya Lakukan

Menanggapi curhatan Ghaza, sang kakak, Ghaida Tsuraiyya berikan balasan bijksana.

Di akun Instagram Stoy-nya, putri sulung Aa Gym dan Teh Ninih ini hanya menuliskan kalimat hauqalah.

"La hawla wa laa quwwata illa billahil aliyyil adzim," balas Ghaida Tsuraiyya.

 (*)