Find Us On Social Media :

Baru saja Menghela Nafas Buat Gencatan Senjata, Jalur Gaza Kembali Dibuat Membara oleh Israel, Hamas: Mereka Mengirim Balon Pembakar

Israel kembali melancarkan serangan udara di Jalur Gaza

Gridhot.ID - Jalur Gaza kembali memanas usai sebulan Palestina dengan Israel mengadakan gencatan senjata.

Kali ini Israel kembali menyerang Jalur Gaza.

Dilansir Kontan.co.id dari express.co.uk pada Rabu (16/6/2021), Israel meluncurkan serangan udara ke Jalur Gaza.

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN 2021 PT Sucofindo, Simak Syarat Lengkapnya Berikut Ini

Ini adalah serangan pertama sejak gencatan senjata dilakukan.

Hal itu disampaikan stasiun radio Hamas.

Menurut laporan Hamas, pada hari Selasa (15/6/2021) kemarin ada "balon pembakar" diluncurkan dari Jalur Gaza. 

Baca Juga: Tinggalkan Calon Suami Lesti Kejora Begitu Saja, Mantan Kekasih Rizky Billar Kini Hidup Mentereng Setelah Dinikahi Pengusaha Tajir Melintir, Intip Profilnya yang Tak Kalah Mentereng dari Sang Pedangdut

Balon itu lantas menyebabkan sekitar 20 kebakaran di lapangan terbuka di Israel selatan.

Lalu mereka langsung membalasnya dengan Israel kembali menyerang Jalur Gaza.

Serangan udara Israel pada hari Rabu adalah yang pertama di Gaza sejak gencatan senjata mengakhiri 11 hari pertempuran lintas perbatasan bulan lalu.

Hamas sebelumnya mengancam akan mengambil tindakan dalam menanggapi pawai nasionalis Israel di Yerusalem Timur pada hari Selasa kemarin.

Dilansir dari Intisari-Online, sementara Perdana Menteri Baru Israel, Naftali Bennett balik mengancam.

Baca Juga: Resmi Diumumkan, Simak Aturan Ujian SKD CPNS 2021 Beserta Kisi-kisi Soal TWK, TIU dan TKP, Pelajari dari Sekarang!

Dia mengatakan pemerintah Israel tidak akan mentolerir balon pembakar dan harus membalas seolah-olah Hamas telah menembakkan roket ke Israel.

Dalam sebuah pernyataan, tentara Israel mengatakan telah menyerang kompleks Hamas.

Tentara mengatakan siap untuk semua skenario, termasuk pertempuran baru dalam menghadapi aksi teroris lanjutan yang berasal dari Gaza.

Baca Juga: Raffi Ahmad Bongkar Isi DM dan Temukan Fakta Ini, Nagita Slavina Beri Respon Tak Terduga: Aku Sih Enggak Buka

Tidak segera jelas apakah ada korban akibat serangan tersebut.

Akan tetapi serangan terbaru menandai insiden besar pertama sejak perjanjian gencatan senjata disepakati oleh kedua belah pihak pada 21 Mei.

Diketahui konflik besar-besaran pada bulan Mei kemarin hanya berlangsung 11 hari, tetapi merenggut nyawa 256 warga Palestina dan 12 warga Israel.

Serangan udara itu juga merupakan serangan pertama di Gaza sejak Naftali Bennett mengambil alih pemerintah Israel pada akhir pekan lalu.

Seorang juru bicara Hamas mengkonfirmasi serangan Israel di kota Gaza dan mengatakan warga Palestina akan terus melakukan perlawanan berani mereka dan mempertahankan hak dan tempat suci mereka.

Balon-balon pembakar yang diyakini telah menyebabkan ledakan itu datang sebagai tanggapan atas pawai "provokatif" oleh nasionalis sayap kanan Israel.

Baca Juga: Ogah Tsunami Covid-19 India Makin Menggila, Gadis 19 Tahun Ini Pilih Keliling ke Pelosok Desa Demi Musnahkan Mitos Virus Corona Adalah Roh Jahat yang Rasuki Umat Manusia

Diketahui "Pawai Bendera" menandai peringatan pendudukan Israel tahun 1967 atas Yerusalem Timur.

Ratusan warga Palestina memprotes di Jalur Gaza menentang pawai yang menyebabkan setidaknya 17 penangkapan di luar Gerbang Damaskus Kota Tua.

Sementara 33 lainnya terluka setelah polisi Israel menembakkan granat kejut ke daerah sekitarnya.(*)