Find Us On Social Media :

Mendadak Minta Negara Perbarui Peralatan Keamanan, BIN Sebut Indonesia Sedang Dimata-matai Satelit Asing, Berikut Pernyataan Resminya

Instansi Badan Intelijen Negara (BIN)

Menurut Wawan, saat ini ancaman paling nyata di dalam negeri adalah soal radikalisme. Media sosial kata dia yang menjadi alat penyebarannya.

"Masalah radikalisme, media sosial disinyalir menjadi inkubator radikalisme, khususnya generasi muda. Kecenderungan ini dikuatkan survei BNPT terbaru bahwa 85 persen generasi milenial rentan terpapar radiklisme. Kondisi ini patut menjadi perhatian bersama mengingat Indonesia sedang menghadapi bonus demografi," ujar Wawan.

Dilansir dari TribunTimur, ancaman lain yang patut diperhatikan yakni mengenai gerakan separatisme di Papua.

Baca Juga: Raffi Ahmad Bongkar Isi DM dan Temukan Fakta Ini, Nagita Slavina Beri Respon Tak Terduga: Aku Sih Enggak Buka

Wawan menyebut, separatisme di Papua merupakan salah satu ancaman yang dapat menciptakan disintegrasi bangsa.

Selain merongrong kewibawaan negara, kata Wawan, kelompok separatisme terindikasi menjadi salah satu sumber konflik dalam pembangunan di Papua.

"Dan ini kita lakukan upaya penanganan secara komprehensif dan berkelanjutan tanpa menghambat upaya membangun Papua secara cepat supaya mengejar ketertinggalan dari provinsi lain," kata Wawan.

Baca Juga: Ogah Tsunami Covid-19 India Makin Menggila, Gadis 19 Tahun Ini Pilih Keliling ke Pelosok Desa Demi Musnahkan Mitos Virus Corona Adalah Roh Jahat yang Rasuki Umat Manusia

Selanjutnya, serangan siber turut serta masuk dalam daftar ancaman nasional.

Wawan menilai, ancaman siber menjadi hal yang sulit dihindari di tengah masifnya penetrasi internet.