GridHot.ID - Covid-19 di Indonesia masih terus menggila.
Dari hari ke hari, kasus virus corona mengalami kenaikan dan merenggut banyak korban.
Kini masyarakat juga kembali dihebohkan dengan kemunculan Virus Corona Varian Delta.
Dikutip Tribunnewsmaker.com, Varian Delta pertama kali diidentifikasi muncul di daerah India, dan sifatnya sangat mudah menular dan lebih berbahaya.
Virus ini diketahui memiliki tingkat penularan lebih tinggi dibandingkan dengan virus corona varian sebelumnya.
Menanggapi hal tersebut, penggunaan satu masker saja ternyata tidak cukup.
Saat ini pemakaian dua lapis masker atau masker dobel sangat disarankan untuk mencegah penularan virus corona khususnya varian Delta.
Dikutip dari Kompas.com Senin (28/6/2021), lonjakan kasus sebanyak 21.095 terjadi pada Sabtu (26/6/2021) kemarin.
Angka tersebut merupakan kasus harian tertinggi sejak pertama kali kasus Covid-19 terkonfirmasi di Indonesia yaitu pada Maret 2020.
Wiku Adisasmito selaku Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengatakan bahwa salah satu Alat Pelindung Diri (APD) yang direkomendasikan adalah pemakaian masker bedah.
“Pertama, untuk kegiatan sehari-hari masyarakat (yang sehat), misalnya untuk di tempat kerja, berbelanja atau mengendarai motor bisa menggunakan masker kain atau masker bedah sebanyak 2 ply (2 lembar),” ujarnya.
Sedangkan bagi orang yang menunjukkan gejala disertai batuk, nyeri tenggorokan, hidung berair, dan bersn-bersin disarankan untuk menggunakan masker sebanyak 3 lembar atau 3 lapis,” tambahnya pada saat keterangan pers gugus tugas.
Mengapa Menggunakan Masker Dobel?
Dilansir dari GridHype.ID, sebuah peneltian menunjukan bahwa masker bedah dapat menghalangi partikel udara yang berpotensi menularkan virus corona hingga 84,3 persen.
Apabila penggunaan masker bedah dilakukan dengan cara melapisinya kembali dengan masker kain, maka perlindungan akan meningkat menjadi 96,4 persen.
Hal tersebut dinyatakan lebih efektif karena masker bedah dirasa masih menyisakan celah di atas hidung dan pipi.
“Bisa lebih efektif karena masker bedah biasanya terpasang longgar dan masih menyisakan celah di atas hidung dan pipi,” ungkap Ketua Bidang penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Alexander Ginting dikutip dari Kompas.com.
Berbeda dengan masker bedah, masker kain biasanya lebih mudah diatur dan pas digunakan di wajah.
Mengenakan masker dobel mungkin akan terasa tak biasa bagi sebagian orang, bahkan tak jarang pengguna satu masker merasa kesulitan bernapas.
Dengan demikian, pengguna masker perlu memerhatikan ukuran masker yang pas dengan ukuran wajah.
Selain itu, filtrasi yang tepat juga harus diperhatikan agar kita dapat bernapas dengan nyaman dan pandangan tidak terganggu.
Jika menggunakan masker dobel membuat sulit bernapas dan menganggu penglihatan khusunya bagi pengguna kacamata, maka kita perlu mencari masker lain yang sesuai bentuk wajah dan tidak menghalangi penglihatan.
Bagaimana Jika Terpaksa Menggunakan Satu Masker?
Apabila menggunakan masker dobel menganggu pernapasan dan penglihatan, maka kita dapat mencoba alternatif lain yaitu dengan memastikan masker medis terpasang dengan benar.
Berikut adalah caranya:
- Lipat masker bedah menjadi dua bagian, sehingga bagian atas dan bawah bertemu.
- Ikat tali pengait masker di sisi kiri dan kanan hingga membentuk simpul di dekat masker.
- Lipat sudut-sudut masker ke bagian dalam.
- Kenakan masker, lalu tekan kawat agar mengikuti bentuk hidung, sehingga tidak ada celah antara masker dengan wajah.
- Meski telah mengenakan masker dengan baik, kita harus tetap mematuhi perotokol kesehatan lain seperti mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan melakukan vaksinasi.