Find Us On Social Media :

Ikut Turun Lapangan Berjuang Bersama Nakes, Badan Intelijen Negara Lakukan Vaksinasi 'Door to Door', Ternyata Sudah Diatur Sebagai Ranah Kerja BIN

Vaksinasi Pelajar tengah gencar diberikan le anak usia 12-17 tahun untuk mengejar kekebalan komunal.

Metode tersebut dinilai mampu meningkatkan partisipasi vaksinasi, karena dapat menjangkau keluarga yang belum mempunyai akses vaksin.

Selain itu, metode door to door dapat pula menjangkau individu yang takut keluar rumah untuk menghindari tertular Covid-19.

"Semoga segala upaya dan ikhtiar yang dilakukan hari ini akan segera dapat membentuk target herd immunity untuk Indonesia sehat, Indonesia hebat untuk mengatasi wabah pandemi Covid-19 ini," tuturnya.

Baca Juga: Dulu Nekat Bikin Video Asusila 19 Detik, Begini Reaksi Nobu Dituduh 5 Kali Berhubungan Intim dengan Gisel, Kuasa Hukum Buka Suara

Sementara Deputi I BIN Mayjen TNI Agus Yusni menuturkan bahwa tim kesehatan pun turut mendata kondisi komorbid masyarakat.

"Agar menjangkau yang punya keinginan untuk vaksin dan terhambat dengan jarak dan birokrasi. Kita juga memberikan sembako dan vitamin secara lengkap, " ungkapnya.

"Selain itu, kami juga mendata warga yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid. Misalnya di RT 06 Kelurahan Cijantung ini sebagian besar adalah hipertensi dan diabetes," tambah Agus.

Baca Juga: Makin Yakin Kehidupan Normal di Tanah Air Bakal Segera Terwujud, Menkes Sukses Amankan Jatah 50 Juta Dosis Vaksin Pfizer untuk Indonesia, Ini Buktinya

Pelaksanaan vaksinasi door to door ini dipantau secara virtual oleh Presiden Joko Widodo, yang turut mengapresiasi pelaksanaannya.

Keterlibatan BIN dalam pelaksanaan vaksinasi pernah dijelaskan Pengamat Militer dan Intelijen Susaningtyas Kertopati pada September 2020 lalu.