Find Us On Social Media :

Warganya Banyak yang Trauma hingga Terpaksa Mengungsi, Bupati Puncak Papua Curhat Soal Wilayahnya yang Masih Jadi Bulan-bulanan Serangan KKB

Bupati Puncak Papua Willem Wandik

“Situasi keamanan seperti ini menyebabkan semua harus dimulai dari nol lagi,” keluhnya.

Dengan kondisi Puncak saat ini, Wandik pun mengaku kalau bingung akan mengadu pada siapa.

Hal ini dikarenakan, Indonesia kini tengah berjuang melawan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Istrinya Sedang Hamil Tua, Aldi Taher Justru Akui Pisah Ranjang dengan Salsabilih, Ternyata Alasannya Mengejutkan!

“Saya mau mengeluh ke mana lagi. Negara saat ini sedang berpikir dalam penanganan wabah Covid-19,” ujar Wandik.

Dikutip Tribun-Papua.com, ia pun mencontohkan kerugian akibat serangan KKB Papua.

Sebauh ekskavator yang dibakar ini bernilai Rp 6 miliar di distrik Ilaga, Puncak.

Baca Juga: Andin dan Aldebaran Bisa Kalah Pamor, Dua Pemain Ikatan Cinta Ini Disebut-sebut Bakal Ditakdirkan Bersatu, Siapa?

“Ekskavator yang dibakar KKB harganya Rp1,8 M, itu di Jayapura."

"Sementara sampai di Ilaga Puncak, Rp6 M,” bebernya.