Find Us On Social Media :

Dilaporkan 40 Persen Turun dari Permukaan, NASA Prediksi Jakarta Terancam Tenggelam, Wagub DKI Klaim Hal Ini

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ariza Patria

GridHot.ID - Warga Jakarta bagian utara tampaknya harus bersiap sejak dini.

Pasalnya, diberitakan Kompas.com sebelumnya, berdasarkan laporan Fitch Solutions Country Risk & Industry Research, wilayah utara Jakarta diprediksi akan tenggelam.

Hal tersebut tampaknya sejalan dengan apa yang disampaikan oleh NASA berikut ini.

Baca Juga: Gagal Tenang, Brunei Darussalam Dapat Kasus Covid-19 Baru Semuanya dari Jakarta, Dampaknya Bagi Indonesia Bikin Kaget!

Dilansir dari Serambinews.com, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memperkirakan wilayah Jakarta bagian utara akan tenggelam.

Prediksi Jakarta tenggelam ini didasarkan pada sejumlah faktor dan kondisi seperti perubahan iklim, eksploitasi air tanah, hingga kenaikan permukaan laut karena pencairan lapisan es akibat pemanasan global.

Menanggapi prediksi NASA, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan setiap ahli dapat berpendapat.

Baca Juga: Fakta Baru Kasus Video Syur 19 Detik, Pengacara PP Ungkap Gisel dan Nobu Lebih dari 5 Kali Berhubungan Intim: Pernah di Palembang, Surabaya...

Namun Pemprov DKI, kata dia, juga punya ahli yang memberikan data fakta dan konsep tentang Jakarta supaya lebih baik ke depannya.

"Silakan saja semua ahli boleh berpendapat. Kita juga punya ahli-ahli yang coba juga memberikan data fakta konsep tentang Jakarta ke depan yang lebih baik," terang Riza kepada wartawan, Selasa (20/7/2021).

Politikus Partai Gerindra ini berharap Jakarta tidak tenggelam. Sebab, Pemprov DKI telah dan masih terus berupaya menjadikan ibu kota sebagai kota yang bersih, rapi, dan aman.

Upaya mempercantik kota juga dibarengi dengan pencegahan dini untuk mencegah Jakarta tidak tenggelam.

"Tentu kita ingin Jakarta menjadi kota yang maju bahagia warganya, kota yang bersih yang rapi, aman, indah, menarik dan tentu tidak tenggelam," jelas dia.

Baca Juga: Dapat Perintah Langsung dari Putra Mahkota Mohammed bin Salman, Warga Saudi yang terinfeksi COVID-19 di Indonesia ditarik ke Riyadh, Ternyata Ini Tujuannya

Diketahui, NASA mengkritik pemompaan air tanah secara luas yang akan menyebabkan wilayah kota akan cepat tenggelam.

Menurut beberapa perkiraan, sebanyak 40 persen wilayah kota Jakarta sekarang berada di bawah permukaan laut.

"Sejak awal banjir telah menjadi masalah kota Jakarta. Di mana Jakarta terletak di sepanjang beberapa sungai dataran rendah yang meluap selama musim hujan. Dalam beberapa dekade terakhir, masalah banjir semakin memburuk, sebagian didorong oleh pemompaan air tanah secara luas," tulis Adam Voiland, seorang ilmuwan dan juga penulis sains di NASA Earth Observatory.

Baca Juga: Kepergok Nongkrong di Warkop Saat Masa PPKM, 8 Petugas Dishub DKI Dipecat Gubernur Anies Baswedan: Bila Tak Mundur, Kami yang Menghentikan!

NASA juga menampilkan dua foto satelit kota Jakarta yang diambil dengan jarak waktu yang berbeda. Foto pertama diambil pada tahun 1990 dan kedua tahun 2019. Dalam foto dari NASA itu menampilkan wajah Jakarta selama satu dekade belakangan.

Dokumen foto itu menjadi bukti perubahan penggunaan lahan dan pertumbuhan penduduk telah memperburuk masalah kota Jakarta. Dengan populasi wilayah kota lebih dari dua kali lipat antara tahun 1990 dan 2020, lebih banyak orang memadati dataran banjir yang berisiko tinggi.

Selain itu, banyak saluran sungai dan kanal yang menyempit atau tersumbat secara berkala oleh sedimen dan sampah, sehingga sangat rentan terhadap luapan air.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan prediksi NASA tersebut merupakan peringatan tentang kondisi ibu kota terkini. Taufik pun menyarankan prediksi tersebut harus dibuktikan dengan teknologi dan didiskusikan secara mendalam.

Baca Juga: Gudang Vaksin Covid-19 di Puskesmas Jakarta Pusat Hangus Dilalap Api, Lihat Kondisi Vaksin yang Bikin Syok!

"Sekarang diadu saja konsep penemuan itu dengan temuan yang ada di Republik Indonesia, bener nggak 40 persen turun," ucapnya.

Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti Yayat Supriyatna menyebut potensi Jakarta tenggelam sudah didengungkan sejak sepuluh tahun yang lalu. Namun hal tersebut katanya tidak digubris.

Kata dia Jakarta seperti kota yang tidak terencana. Mau dibuat seperti apa di masa depannya juga tidak jelas konsepnya.

Baca Juga: Host TV Jepang Dibuat Takjub, Ternyata Begini Penampakan Apartemen Rp 4,8 Miliar Milik Reino Barack, Area Favorit Suami Syahrini Bikin Syok

Hal tersebut karena setiap ganti pimpinan atau gubernur kebijakannya selalu berubah-ubah dan tidak menentu arah.

"Jakarta seperti tak punya harapan. Tak ada kepastian. Ibukota negara harusnya tampil menjadi kota yang paling mampu dan paling sigap menanggapi apapun tantangannya, termasuk di saat pandemi Covid-19 ini," ujar Yayat.(*)