Terutama, di bidang ketahanan kesehatan untuk menunjang SDGs sebagai bagian dari ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP).
Wamenlu RI juga menekankan pentingnya semua pihak menahan diri dari proyeksi kekuatan dan tindakan provokasi yang dapat meningkatkan ketegangan di Laut China Selatan, terutama di tengah pandemi.
Indonesia menyerukan, komunitas internasional harus mendukung peran ASEAN di Myanmar dan menyelesaikan segala bentuk perselisihan di Laut China Selatan sesuai dengan UNCLOS 1982.
Pada pertemuan itu, Indonesia juga menekankan pentingnya dialog dan strategic trust dalam menjawab tantangan kawasan seperti denuklirisasi Semenanjung Korea.
Beberapa waktu lalu, Amerika Serikat (AS) dan Jepang juga membahas masalah Laut China Selatan.
Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga mengadakan pertemuan puncak pertamanya dengan Presiden AS, Joe Biden di Gedung Putih tanggal 17 April waktu Jepang sebelum fajar.
Keduanya tampak serius membicarakan masalah Taiwan.
"Kami akan menekankan pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan mempromosikan penyelesaian damai masalah lintas selat," ungkap PM Yoshihide Suga dalam jumpa persnya, melansir Tribunnews.