Find Us On Social Media :

Virus Marburg yang Mematikan Sekelas Ebola Kini Hantui Dunia, WHO Peringatkan Kebangkitannya, Ini Deretan Gejalanya yang Mirip Demam Berdarah

(ilustrasi) virus Marburg yang ditemukan di Guinea, Afrika.

Penularan virus Marburg ke manusia bisa terjadi karena kontak yang terlalu lama dengan tambang atau gua yang dihuni oleh koloni kelelawar Rousettus.

Setelah seseorang terinfeksi virus, Marburg dapat menyebar melalui penularan dari manusia ke manusia melalui kontak langsung dengan darah, sekresi, organ atau cairan tubuh lain dari orang yang terinfeksi, dan dengan permukaan dan bahan.

Gejala infeksi virus Marburg dimulai dari demam tinggi, sakit kepala parah dan malaise parah.

Baca Juga: Innalillahi, Hamil Tua Paula Verhoeven Dilarikan ke Rumah Sakit Setelah Makan Malam dengan Baim Wong, Ini Sebabnya

Mereka yang terinfeksi juga bisa mengalami diare kronis, perut dan kram, mual dan muntah dapat dimulai pada hari ketiga setelah infeksi.

Diare bisa bertahan selama seminggu. Pada fase ini, mata pasien terlihat cekung, wajah tanpa ekspresi, dan mengalami kelesuan yang ekstrem.

Selain itu, pasien juga bisa mengalami ruam tanpa gatal pada hari kedua dan ketujuh setelah timbulnya gejala.

Banyak pasien mengalami gejala berat setelah tujuh hari infeksi. Pendarahan bisa terjadi di hidung, gsi, dan area vagina.

Baca Juga: Nyaris Tak Terekspos, Suami Olivia Zalianty Diduga Bergelar Bangsawan dan Petinggi Yayasan, Foto Ndaru Kusumo Bagi-bagi Sembako Jadi Sorotan