Bongkar Ngerinya Kasus Covid-19 di Semua Negara yang Ada di Bumi, Menlu Retno Marsudi Ungkap Dunia Tidak Siap Hadapi Pandemi Sebesar Sekarang, 2 Cara Ini Disebut Jadi Satu-satunya Solusi

Minggu, 15 Agustus 2021 | 07:25
Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi di kantor Kementerian Luar Negeri Selasa (18/2/2020)

Gridhot.ID - Dunia memang masih kewalahan menghadapi wabah covid-19.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, China, Taiwan, hingga Singapura yang sempat longgar setelah menangani pandemi nyatanya harus melakukan lockdown lagi akibat virus yang terus bermutasi.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, dunia belum pulih dari pandemi Covid-19.

Baca Juga: Panen Bansos di Masa PPKM! 7 Bantuan Pemerintah Ini Cair Bulan Agustus, Segera Cek Nama Anda dan Lengkapi Persyaratannya

Dikutip Gridhot dari Warta Kota, dirinya mengatakan Varian Delta membuat kasus positif Covid-19 melonjak tajam di berbagai negara.

"Hampir semua negara kenaikan kasus akibat varian Delta, termasuk yang sedang kita hadapi di Indonesia," tutur Retno dalam Congress of Indonesian Diaspora, Sabtu (14/8/2021).

Retno mengungkapkan, kasus Covid-19 di dunia terus naik mencapai lebih dari 205 juta kasus.

Baca Juga: Dijual Sampai Rp 300 Juta Per Keping, Uang Rp 1000 Kelapa Sawit yang Kini Viral Buat Bank Indonesia Bongkar Harga Asli Sang Koin

Bahkan, kata Retno, pada 11 Agustus 2021, kasus harian global sudah melewati 700 ribu.

Jumlah ini naik dua kali lipat dari Bulan Juni yang berada di kisaran 300 sampai 400 ribu kasus.

Puncak kasus harian global tertinggi pernah terjadi pada April 2021, yaitu di angka 900.000.

Posisi kasus Covid-19 sekarang semakin mendekati puncak.

Baca Juga: Emas 1 Gram Dibarter dengan Voucher Wifi 1 GB, Cara Belanja Warga di Pedalaman Papua Ini Hebohkan Jagat Maya: Keras Bos...

Sementara, angka kematian harian akibat Covid-19 secara global mencapai 10 ribu kasus.

Padahal pada Juli 2021, angka kematian harian di kisaran 8.000.

Puncak kasus kematian harian tertinggi secara global terjadi pada 20 Januari 2021, yaitu di angka 17.504 kasus.

Retno mengatakan dunia belum siap menghadapi pandemi sebesar yang terjadi saat ini.

Baca Juga: Hot News! Usai Dituduh Nyogok Polisi untuk Tangkap Dokter Richard Lee, Kini Muncul Petisi Penjarakan Kartika Putri, Istri Habib Usman Respon Begini

"Kita saksikan dunia tidak siap menghadapi pandemi dengan skala sebesar seperti saat ini," ucap Retno.

Menurut Retno, saat ini tidak ada fasilitas kesehatan di negara manapun, termasuk negara maju yang siap menghadapi pandemi ini.

WHO, kata Retno, menyampaikan hanya ada dua cara untuk menghadapi pandemi ini, yaitu membatasi mobilitas manusia dan mempercepat vaksinasi global.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Warta Kota