Lokasi Thamrin Nine sangat strategis dan dikelilingi pusat transportasi publik, seperti halte Transjakarta, yang terkoneksi langsung ke MRT, dan Commuter Line sehingga memberikan kemudahan akses menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Berada di jantung kota Jakarta dan memiliki sejumlah fasilitas lengkap, membuat pembangunan mixed use Thamrin Nine ini menelan investasi senilai Rp 7 triliun.
Sebelum konstruksi mencapai struktur atas, angka investasi yang disebutkan sebesar Rp 6 triliun.
Thamrin Nine dimiliki dan dikembangkan PT Putra Gaya Wahana (PGW), sebuah perusahaan yang bergerak di sektor properti.
PGW didirikan pada tahun 1993, dan dikenal karena Gedung UOB-nya, yang merupakan salah satu gedung jangkung paling khas menghiasi cakrawala koridor Thamrin.
Sukses dengan gedung ini, PGW pun mengubah wajah Jakarta dengan mengembangkan Thamrin Nine.
Kawasan ini menawarkan banyak pilihan bagi warga Jakarta, mulai dari tempat tinggal, gedung olahraga, pusat ritel dan hiburan, hingga hotel berbintang 4 dan 6.