Find Us On Social Media :

Jadi Buruan Polisi, Pelaku Fetish Mukena Pakai Cara Endorse Abal-abal untuk Dapatkan Foto-foto Wanita Incarannya, Tiba-tiba Muncul Buat Video Ini

Kasus fetish mukena kini sedang mencuat

Gridhot.ID - Kasus Gilang Jarik yang sempat muncul beberapa waktu lalu membuat heboh jagad sosial media.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, sebelumnya Gilang Jarik diketahui menipu beberapa mahasiswa muda untuk berfoto membungkus diri dengan jarik yang ternyata digunakan sebagai pemuas dirinya.

Setelah kasus tersebut ditangani kepolisian kini muncul kasus fetish terbaru, yakni fetish mukena.

Baca Juga: Cara Licik Elsa Agar Dapat Keringanan Hukuman, Berikut Sinopsis Ikatan Cinta 21 Agustus 2021

Untuk diketahui, fetish adalah ketertarikan seksual yang intens pada benda mati atau bagian tubuh yang tak lazim.

Fetish ini pun bisa menjadi pelecehan seksual jika dijadikan untuk hal-hal menyimpang.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews Bogor, ternyata sudah ada 10 wanita jadi korban fetish mukena yang dilakukan oleh seorang pria berkaca mata berinisial D.

Tim Cyber Polda Jawa Timur tengah melacak keberadaan pelaku.

Baca Juga: Janur Kuning Bakal Segera Melengkung? Luna Maya Semringah Pamerkan Cincin dengan Bertuliskan Tanggal Ini, Bakal Jadi Hari Bahagia?

Kasus fetish mukena ini terungkap berkat unggahan dari seorang model di media sosial, 16 Agustus 2021.

Pemilik akun @jeehantz, menceritakan kronologi detail dirinya bisa menjadi korban fetish berkedok online shop tersebut.

Dia menuliskan jika awalnya ia berhasil memenangkan sebuah kontes kecantikan di Kota Malang.

Dari situ ia mendapat banyak tawaran foto katalog dan endorse.

Pelaku berkedok sebagai toko mukena online yang tengah mencari model iklan.

Korban berinisial JT lantas ditawari jadi model iklan olshop oleh sebuah toko olshop mukena GM.

Kebetulan GM adalah sponsor acara Grand Final Pageant yang ia ikuti.

Baca Juga: Umur Pernikahannya Belum Genap Seminggu, Acara Resepsi Leslar Tuai Kontroversi Gegara Digelar di Tengah PPKM Darurat, Netizen Singgung Soal 'The Power of Duit'

Sehingga ia dan 6 pemenang lainnya diminta untuk mempromosikan produk GM di Instagram.

"Cerita ini berawal dari karir aku di awal tahun ini. Semenjak mengikuti salah satu pageant, Alhamdulillah mendapat banyak tawaran foto katalog dan endorse.

Aku beri inisial GM yah untuk olshop mukena yang akan aku ceritakan," kata wania berinisial JT.

Namun bukannya menjadi model iklan, foto korban justru diunggah di akun fetish mukena.

Ia mengetahui dari fotografer yang memotretnya, jika hasil pemotretan tersebut justru diunggah di akun Twiter fetish mukena.

"Saya sempat curiga, hasil foto tidak diunggah di timeline instagram, hanya di instastory.

Saya kemudian diberi tahu fotografer yang juga tertipu, kalau foto saya diposting di akun fetish mukena di twiter," papar JT.

Baca Juga: Tertangkap Kamera, Begini Momen Haru Anak Putri Anne Pegang Erat Foto Arya Saloka Saat Kangen

Setelah ceritanya Ia bagikan melalui utas di Twitter, banyak korban lain yang menghubunginya.

Ternyata, tak cuma JT, total ada 10 wanita mengaku jadi korban fetish mukena.

Kini JT bersama korban lain sedang proses mengumpulkan bukti untuk melaporkan pelaku ke polisi.

Sementara itu, pria diduga pelaku yang perdayai 10 korban wanita itu kini membuat video klarifikasi.

Dalam video tersebut, pria berkacamata berinisial D ini meinta maaf.

Ia juga mengaku bersalah karena menyebarkan foto para korban tanpa izin.

"Saya meminta maaf sebesar-besarnya atas peristiwa yang terjadi, dan saya mengaku saya bersalah telah menyebarkan dan tidak meminta izin kepada model yang bersangkutan," ucapnya.

Baca Juga: Terkuak, Tak Hanya Aniaya Ryan Jombang, Habib Bahar Disebut Sayat Tangan Sang Pembunuh Berantai dengan Tulisan Ini

Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa foto-foto tersebut tak dijual, tetapi untuk konsumsi pribadi.

"Dan saya mau mengklarifikasi bahwa foto tersebut adalah untuk konsumsi saya pribadi, tidak dijual di mana pun. Kurang lebihnya mohon maaf. Terima kasih," lanjutnya.

Sebelum menutup video, dirinya juga berjanji akan menghapus foto-foto para korban yang tersimpan di laptopnya.

"Saya meminta maaf pada semua korban saya, dan saya akan menghapus semua foto yang ada di laptop saya," tutup dia dalam video yang diunngah akun Instagram @nenk_update, Jumat (20/8/2021).

(*)