Find Us On Social Media :

Tegangnya Momen Saat Pesawat TNI AU Berusaha Selamatkan WNI dari Afghanistan yang Dikuasai Taliban, Para Penumpang Sampai Harus Berkorban Hal Ini

Pemberontak Taliban menyerahkan diri ke Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan di pangkalan operasi depan di Puza-i-Eshan pada 23 April 2010. Pembelotan mereka terjadi di tengah-tengah Operasi Taohid II, dan operasi yang dipimpin Afghanistan.

Gridhot.ID - Kondisi Afghanistan yang tak menentu membuat Indonesia berusaha menyelamatkan warga negara yang berada di sana.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com sebelumnya, Taliban yang kini berkuasa membuat banyak orang dilanda ketakutan.

Kini WNI yang sedang tinggal di Afghanistan dievakuasi untuk bisa kembali ke Indonesia.

Dikutip Gridhot dari Tribun Jakarta, Mayor Pnb Mulyo Hadi menceritakan detik-detik pesawat TNI AU bawa WNI dari Afghanistan.

Baca Juga: Jadi Buruan Polisi, Pelaku Fetish Mukena Pakai Cara Endorse Abal-abal untuk Dapatkan Foto-foto Wanita Incarannya, Tiba-tiba Muncul Buat Video Ini

Mayor Pnb Mulyo Hadi bersama Letkol Pnb Ludwig Bayu serta 10 awak pesawat dalam Skadron 17 TNI AU pun diterjunkan untuk membantu evakuasi.

"Merupakan kebanggaan bagi kami, seluruh awak pesawat Skadron Udara 17 yang dipercaya untuk mengemban tugas negara di tengah-tengah situasi Afghanistan yang memanas, untuk menyelamatkan saudara-saudara kita di Afghanistan," ujar salah seorang penerbang Skadron Udara 17 Mayor Pnb Mulyo Hadi melalui keterangan tertulis, Sabtu (21/8/2021).

Pada 16 Agustus 2021 malam, Mulyo mendapatkan perintah untuk menyiapkan rencana pergerakan pesawat Boeing 737-400 Skadron Udara 17 yang akan diberangkatkan ke Afghanistan.

Perintah tersebut diterima pada pukul 21.00 WIB, dan Rengerak (Rencana Pergerakan) diselesaikan malam itu sekira pukul 02.00 WIB.

Baca Juga: Hot News! Mimpi Buruk Bagi Kartika Damayanti, Haters Ayu Ting Ting Resmi Dilaporkan ke Polisi, Ibunda Bilqis Serahkan Bukti-bukti Ini

"Hari berikutnya, Selasa, 17 Agustus 2021, personel yang telah ditunjuk melaksanakan rapat bersama dengan Satgas dan Tim Evakuasi lainnya di Hotel Westin," jelas Mulyo.

Mayor Mulyo menceritakan pada rapat tersebut telah diputuskan bahwa pesawat yang melaksanakan evakuasi berangkat ke Islamabad, Pakistan hari Rabu, 18 Agustus 2021 pada pukul 06.00 WIB.