Find Us On Social Media :

Bocorkan Program Vaksinasi Covid-19 Berbayar, Menkeu Sri Mulyani Blak-blakan Bongkar Soal Merek dan Harga, Bisa Pakai BPJS?

Potret Suasana Keadaan saat vaksinasi

GridHot.ID - Program vaksinasi Covid-19 saat ini sedang berjalan di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia.

Melansir GridHealth.id, pemerintah di negara-negara di dunia saat ini sedang menjalankan program vaksinasi Covid-19 bagi warganya.

Umumnya saat ini semua negara sudah menjalankan program vaksinasi Covid-19 dosis ke satu atau suntikan pertama.

Sudah banyak juga yang sedang menjalankan program vaksinasi suntikan ke dua, seperti halnya di negara kita, Indonesia.

Dilansir dari Kompas.com, pemerintah bakal membuka mekanisme vaksinasi Covid-19 secara mandiri alias berbayar tahun depan. Vaksinasi ini ditujukan untuk masyarakat mampu.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, harga dan merek vaksin mandiri untuk tahun depan akan ditentukan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

"Mengenai harganya Pak Menkes yang akan menentukan. Meski mandiri dan berbayar sendiri, ini harganya akan ditetapkan Kementerian Kesehatan," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Rabu (25/8/2021).

Baca Juga: Sama-sama Lahir di Indonesia, Ini Bedanya Vaksin Merah Putih dan Vaksin Nusantara

Wanita yang akrab disapa Ani ini menjelaskan, pengadaan program vaksinasi mandiri ditujukan untuk masyarakat yang membutuhkan booster, seiring berubahnya status pandemi Covid-19 menjadi endemi.

Terkait merek vaksin tersebut, dia berharap vaksin Merah Putih menjadi salah satunya mengingat produksinya ditargetkan berjalan tahun 2022.

"Pak Menkes nanti akan menentukan mereknya apa saja, namun kita berharap tahun depan kita sudah bisa produce vaksin Merah Putih, termasuk yang nanti di pengadaan (vaksin gratis) dari pemerintah yang kita harap bisa mendukung kenaikan atau pengadaan untuk vaksin Merah Putih," beber dia.

Adapun mekanisme masyarakat yang bisa menerima vaksin mandiri akan didiskusikan lebih lanjut. Khusus masyarakat miskin yang menjadi penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan, pemerintah menyiapkan vaksin gratis.

"Karena ini nanti akan melibatkan BPJS, yang mana yang mandiri dan yang mana yang akan gratis. Kita diskusi dengan Pak Menkes dan BPJS kesehatan," ucap dia.

Sebagai informasi, program vaksinasi gratis kepada 70 persen penduduk tetap berjalan meski ada vaksinasi mandiri. Anggaran vaksin gratis sudah masuk dalam anggaran program PEN tahun depan Rp 77,05 triliun.

Anggaran pengadaan vaksin untuk 189 juta orang tahun depan mencapai Rp 38,44 triliun, sementara 27 juta orang lainnya ditargetkan mengakses vaksinasi mandiri.

Pemerintah juga masih menyediakan anggaran untuk dukungan vaksinasi pusat Rp 3 triliun dan antisipasi jika terjadi varian baru Covid-19 yang muncul setelah Delta Rp 6,5 triliun.

Baca Juga: BPOM Bongkar Efek Samping Vaksin Sputnik V Bikinan Rusia, Hasil Karya Para Peneliti Vladimir Putin Jadi Disuntikkan ke Rakyat Indonesia?

(*)