Mereka ditugaskan mengamankan Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul saat kekacauan terjadi di sana, di mana Taliban mengambil alih dan orang-orang berebut mengungsi.
Pada puncak kekacauan, 13 personel militer AS dan lebih dari 110 warga Afghanistan tewas dalam bom bunuh diri di luar bandara pekan lalu.
"Tanpa diragukan lagi, pasukan terjun payung dari divisi ini benar-benar harta nasional," kata Donahue dalam podcast tersebut.
"Tidak ada organisasi lain yang memiliki ukuran, kapasitas, dan kemampuan untuk pergi ke mana pun di dunia dengan sangat cepat selain divisi ini."
"Merupakan kehormatan luar biasa untuk berada di divisi ini," katanya.
"Selama sisa hidup saya, ketika orang berkata 'Apa yang Anda lakukan dengan hidup Anda?' Saya akan dapat mengatakan, 'Saya adalah seorang penerjun payung di Divisi Lintas Udara ke-82.'" (*)