Dalam rapat yang diunggah akun instagram @Kapoldametrojaya Fadil sempat menyinggung video penangkapan Coki Pardede.
"Saya ingatkan kembali dua point yang saya sampaikan tadi pertama setelah kesimpulan ini ada penekanan saya yang pertama saya lihat video kemarin viral di media sosial," ujar Fadil dalam rapat dikutip Warta Kota Rabu (8/9/2021).
Fadil menyatakan bahwa video itu tidak etis dan merendahkan martabat manusia. Kata Fadil, tidak elok video tersebut dipandang oleh publik.
Apalagi narasi dan kalimat yang terkesan merendahkan harkat martabat manusia.
"Siapapun dia walaupun dia tersangka dia tetap memiliki hak sebagai individu yang wajib kita hormati dan hargai," ucap Fadil.
Ia juga berharap agar polisi tak memakai ralas panjang saat merilis tersangka. Terkecuali pelaku merupakan teroris atau bandar narkoba.
Ia berharap polisi tetap dapat menampilkan sisi humanis di masyarakat.
"Enggak usah lagi gagahan acara yang pertontonkan kekerasan yang bisa ditiru masyarakat," pesannya.
Sebelumnya video penangkapan komedian Coki Pardede viral di media sosial. Dalam video itu, seorang polisi terdengar menyebut bahwa Coki menonton video porno yang berkaitan dengan gay.
Isu Coki Pardede homoseksual pun viral di media sosial yang kemudian dibantah oleh Coki.
(*)