Find Us On Social Media :

Menyesal Salah Pilih Saat Referendum Merdeka dari Indonesia, Warga Timor Timur Kini Hidup Penuh dengan Penderitaan, Begini Kondisi Mereka yang Memilukan

Ribuan warga Kota Dili antre dalam pelaksanaan penentuan pendapat di Timor Timur, 30 Agustus 1999. Antusiasme yang sangat tinggi begitu terlihat dalam pelaksanaan penentuan di Timor Timur.

Dia menyatakan ingin pulang ke Timor Leste, tetapi tidak bisa karena di sana dia dianggap telah membunuh banyak orang sehubungan dengan tugasnya sebagai TNI AD.

Fransisco merasa memiliki tanah kelahiran, yaitu Timor Leste, bahkan keluarga pun masih ada di tanah itu, tetapi dia ingin pulang ke tanah kelahirannya tidak bisa.

“Kesalahan kami adalah merampas hidup banyak orang,” katanya.

Mereka tak pernah tahu, kapan penderitaan yang selama ini mereka rasakan akan berakhir.

Baca Juga: Bakal Nikah Lagi di Usia Hampir Kepala 4, Calon Suami Melanie Putria Ternyata Seorang Ahli Bedah Ortopedi dan Traumatologi, Ini Sosoknya

Adakah pemerintah Indonesia ‘menengok’ sedikit kepada mereka yang telah memilih tanah air ini?

(*)