Gridhot.ID - Sosok Dallas Pratama memang sempat naik daun beberapa waktu lalu.
Dikutip Gridhot dari wikipedianya, Dallas Pratama diketahui merupakan pemain sinetron dan juga model.
Namua meroket semenjak dirinya membintangi film Taring, Punk in Love dan Serigala Terakhir.
Kini nama Dallas Pratama mendadak hilang dari dunia hiburan saat kariernya mulai meroket.
Dikutip Gridhot dari Grid.ID, rupanya, bintang film Serigala Terakhir itu menderita aneurisme yang membuatnya mengalami stroke.
Melansir Tribunnews.com, Dallas Pratama sempat mengalami stroke dan pecah pembuluh darah pada tahun 2018.
Saat itu, Dallas merasa pusing setelah pulang dari shooting, lalu minum obat dengan harapan pusingnya akan mereda.
Namun, pria berusia 37 tahun ini justru muntah muncrat hingga akhirnya tidak sadarkan diri.
Setelah mendapatkan perawatan medis, Dallas divonis menderita aneurisme oleh dokter dan harus dioperasi.
Dikutip dari GridFame.id, Dallas sempat mengalami koma selama hingga tiga minggu sebelum akhirnya siuman.
Hal ini membuat suami dari Kadhita Ayu ini harus belajar berjalan dan bergerak karena pecah pembuluh darah membuatnya stroke.
Walau demikian, operasi yang dijalani Dallas sudah berhasil dan kini sang aktor sudah dinyatakan sembuh.
"Setelah operasi, kayak terlahir kembali. Saya tidak ingat apa-apa selain serangan itu. Hanya itu yang saya ingat," ujarnya.
Melansir Mayo Clinic, aneurisme adalah suatu kondisi di mana ada tonjolan seperti balon di pembuluh darah otak.
Tonjolan ini bisa bocor atau pecah sewaktu-waktu sehingga menyebabkan pendarahan ke otak atau stroke hemoragik.
Aneurisme yang pecah ini sangat berbahaya karena dapat mengancam jiwa sehingga harus segera mendapatkan perawatan medis.
Oleh karena itulah aneurisme sering disebut sebagai silent killer atau pembunuh diam-diam.
Kebanyakan orang baru merasa gejala aneurisme ketika sudah dalam kondisi pecah.
Sakit kepala yang parah merupakan gejala utama dari aneurisme yang pecah, diikuti dengan mual dan muntah.
Tak hanya itu, ada beberapa gejala aneurisme pecah lainnya, di antaranya adalah leher kaku, penglihatan kabur atau berbayang, sensitif pada cahaya, hilang kesadaran hingga kebingungan.
Melansir Kompas.com, penyebab aneurisme belum jelas namun para ahli menyebutkan beberapa faktor pemicu seperti merokok, hipertensi, punya riwayat keluarga dengan aneurisme, pengguna narkoba, dan minum alkohol berlebih.
(*)