Find Us On Social Media :

Tak Ada Riwayat Penyakit, Pendaki Gunung Lawu Tiba-tiba Alami Keram Perut Hingga Berakhir Meninggal Dunia Usai Temani Istrinya BAB, Tim SAR Bongkar Fakta Ini

Puncak Gunung Lawu diselimuti awan berbentuk seperti angin puting beliung. Penampakan awan di atas puncak Gunung Lawu terlihat jelas dari Kabupaten Magetan yang berada di sisi sebelah timur Gunung Lawu, Kamis (5/11/2020).

Koordinator Lapangan Operasi SAR Karanganyar, Febrian Kurnia P menyampaikan, tim diterjunkan untuk melakukan evakuasi setelah mendapatkan laporan tersebut.

"Informasi survivor belum sarapan sebelum mendaki. Sebelum pos bayangan mengalami keram perut, sesak nafas dan kehilangan kesadaran," katanya kepada Tribunjateng.com.

Tim pertama mulai melakukan pergerakan dan tiba di sekitar Pos Bayangan sekira pukul 12.30. Kemudian disusul tim medis dari PMI Karanganyar.

Setelah tiba di lokasi, tim medis kemudian mengecek kondisi survivor. Akan tetapi denyut nadi dari Koco mulai melemah.

"Tapi memang kondisi sudah tidak tertolong. Sempat pingsan," ucapnya.

Baca Juga: Kontroversi Dibalik Viralnya Grup 'Warkopi', Manajemen Warkop DKI Ungkap Alami Kerugian hingga Kena Teguran dari Rumah Produksi Ini

Dia mengungkapkan, sebenarnya Koco bukan kali pertama ini melalukan pendakian ke Gunung Lawu.

Akan tetapi mungkin karena kebiasaan tidak sarapan sehingga membuat kondisi fisik lemah.

"Kebetulan teman mendaki istrinya, saya konfirmasi tidak ada riwayat penyakit," jelasnya.

Febri menuturkan, tidak ada kendala dalam proses evakuasi.

Ada sekitar 70 potensi relawan yang terlibat dalam proses evakuasi.

Baca Juga: 30 Jam Jalan Kaki ke Distrik Kiwirok, Satgas Nemangkawi 4 Kali Terlibat Baku Tembak, Gerak Cepat untuk Pukul Mundur KKB Papua