Find Us On Social Media :

7 Jenderalnya Diculik hingga Dibunuh Secara Tragis, Terkuak Posisi Soekarno Saat Tragedi G 30 September Berlangsung, Lagi Berada Sekitar 10 Km dari Lokasi Pembantaian

Ilustrasi. (Kiri) Presiden Soekarno, (Kanan) DN Aidit (kanan), tokoh PKI.

Pada malam itu, tanggal 29 September 1965, Bung Karno punya jadwal menghadiri acara Musyawarah Nasional Teknik (Munastek) di Istora Senayan, Jakarta.

Dan Munastek itu tersebut diprakarsai oleh pemimpin Angkatan Darat dan Persatuan Insinyur Indonesia (PII).

Beberapa orang yang juga hadir dalam acara itu adalah Brigjen Hartono Wirjodiprodjo yang kala itu menjabat sebagai Direktur Pelalatan AD.

Baca Juga: Betah Menjanda Meski Kariernya Moncer, Ayu Ting Ting Disebut Alami Trauma dengan Percintaan, Paranormal Ini Blak-blakan Terawang Nasib Asmara Anak Ayah Ojak di Masa Depan

Lalu Menteri Pengairan Dasar saat itu, Ir PC Harjo Sudirdjo.

Brigjen Hartono lalu menjemput Bung Karno di Istana Merdeka dan mengawalnya ke lokasi acara.

Keberangkatan Bung Karno juga didampingi olehpengawal pribadinya Kolonel Maulwi Saelan dan ajudannya Kolonel Bambang Widjanarko.

Bahkan Soekarno sempat melambaikan tangan kepada orang-orang yang ada di sana.

Terdengar juga teriakan “Merdeka”, “Hidup Bung Karno”, dan “Viva Pemimpin Besar Revolusi” dari para hadirin.

Baca Juga: 'Bohong Terus Sampai Akhirnya Ketahuan', Tyas Mirasih Diduga Selingkuh dengan Suami Orang, Sosok Ini Sesumbar Ngaku Punya Bukti