Sebab, dengan melakukan diversifikasi, dapat mengurangi risiko terhadap investasi yang dimiliki.
"Selalu diverisifikasi sebisanya, secukupnya. Pastikan diversifikasi ke aset kelas yang sehat, obligasi pemerintah yang aman pun oke, time deposit ke bank yg aman ya bagus, mau ke reksadana yang baik juga oke, saham kalau perusahaannya sehat ya enggak masalah," sebut Amrand.
Dia menyebut, bermain aman adalah kunci sukses dalam berinvestasi.
Kehati-hatian dalam melihat pasar, serta tidak rakus membeli aset menjadi hal penting bagi orang yang ingin berhasil dalam berinvestasi.
"Tidak peduli ekonominya bagaimana, asal kita kita prudent, tidak rakus, (akan) aman," ujar dia.
Namun, bukan berarti dengan berinvestasi dengan hati-hati, serta melakukan diversifikasi aset tidak akan rugi.
Amran pun mengakui, untung rugi dalam berinvestasi adalah hal yang biasa.
Yang penting, setiap aksi investasi yang dilakukan sudah terukur.
"Naik turun akibat kondisi ekonomi itu pasti. Tapi, yang penting semua terukur. Untung rugi bisa terjadi setiap saat. Tapi, dalam jangka panjang semua relatif aman," lanjut Amrand.
"Jadi, selama kita ikuti prinsip-prinsip investasi itu dengan baik, ya kalau rugi jadi enggak rugi-rugi amat. Tapi, kalau untung ya ikut untung," ujar dia.
(*)