"Kalau pemilunya Februari gak masalah, kalau Mei 2024, nanti kita harus menghitung segala macam. Jadi terkait politik pemilu yang paling ideal pak Fajar, karena pensiunnya melampaui pemilu," katanya.
Apakah itu berarti nantinya Jokowi akan memilih Panglima TNI berdasarkan chemistry atau kecocokan?
Menurut Andi, chemistry hanya salah satu pertimbangan.
"Tapi, satu yang pasti Pak Jokowi tidak memiliki pakem sendiri untuk itu," tukasnya.
(*)