Menurut dia, Angkatan Laut AS sedang melakukan investasi di galangan kapal dan depot pemeliharaan serta enabler kesiapan lainnya.
Juga, untuk memastikan platform dan senjata Angkatan Laut tetap siap untuk peperangan.
"Kecerdasan buatan, keamanan siber, platform tak berawak, energi terarah, senjata hipersonik, kekuatan terdistribusi. Ini adalah kekuatan yang akan menentukan keuntungan Anda melawan Republik Rakyat China," katanya.
Bangun kemitraan, termasuk dengan Indonesia
Del Toro menyebutkan, China telah membuktikan memiliki kapasitas pembuatan kapal yang lebih besar dari AS dalam beberapa tahun terakhir.
Dan, melakukan investasi cerdas di ruang angkasa dan dunia maya.
Itu semua membuat investasi AS yang cerdas menjadi penting.
Mengingat ancaman yang China timbulkan tidak hanya terhadap AS tetapi juga sekutu dan mitra serta keseluruhan norma yang telah mempromosikan perdamaian sejak akhir Perang Dunia II, Del Toro menyatakan, prioritas kedua dalam panduan strategisnya adalah menopang aliansi dan kemitraan di sekitar dunia.