Find Us On Social Media :

Makin Serius Ladeni Provokasi China, Angkatan Laut AS Beberkan Strategi Terbaru untuk Pukul Mundur Tiongkok, Indonesia Masuk Didalamnya

Personel Angkatan Laut AS dan Pasukan Pertahanan Israel di atas kapal di Haifa.

Gridhot.ID - Konflik antara Amerika Serikat dengan China di Laut China Selatan hingga kini masih bergejolak.

Kedua negara saling atur strategi untuk memukul mundur satu sama lain.

Belakangan dilansir dari Kontan.co.id, Amerika Serikat akan merilis dokumen panduan strategis yang menguraikan bagaimana Angkatan Laut dan Korps Marinir AS akan mempertahankan dominasi maritim secara global, termasuk melawan China.

Baca Juga: Lowongan Kerja Lulusan D3 dan S1 Semua Jurusan, PT Kimia Farma Diagnostika Buka Kesempatan di Posisi Ini, Berikut Syarat dan Cara Mendaftarnya

“Tujuan yang diinginkan, sejujurnya, bukan untuk melawan China. Tidak ada yang mau terlibat dalam konflik," kata Sekretaris Angkatan Laut AS Carlos Del Toro, Selasa (5/10/2021), seperti dikutip Defence News.

"Tapi, merupakan tanggungjawab utama kita untuk menghalangi mereka (China) dari apa yang ingin mereka capai, termasuk mengambil alih Taiwan," ujarnya.

Jadi, "Sangat penting kita melakukan investasi sekarang, tahun ini, sebagaimana diperlukan untuk benar-benar bisa lebih fokus pada China dan banyak ancaman lain yang terkadang kita hadapi di seluruh dunia,” tegas dia.

Dengan mempertimbangkan tujuan menyeluruh itu, Del Toro mengatakan, prioritas pertama dalam panduan strategisnya adalah membuat keputusan sulit tentang bagaimana membelanjakan dana pertahanan terbatas dengan cara yang akan menghalangi China.

Baca Juga: Bank Soal CPNS 2021, Ini Link Download Soal Tryout TWK, TIU dan TKP, Simak Ketentuan Peserta SKD yang Nilainya di Atas Passing Grade

Menurut dia, Angkatan Laut AS sedang melakukan investasi di galangan kapal dan depot pemeliharaan serta enabler kesiapan lainnya.

Juga, untuk memastikan platform dan senjata Angkatan Laut tetap siap untuk peperangan.

"Kecerdasan buatan, keamanan siber, platform tak berawak, energi terarah, senjata hipersonik, kekuatan terdistribusi. Ini adalah kekuatan yang akan menentukan keuntungan Anda melawan Republik Rakyat China," katanya.

Baca Juga: Telinganya Panas Dituduh Selingkuh, Jonathan Frizzy Akhirnya Bongkar Penyebab Perceraiannya dengan Dhena Devanka, Ternyata Hal Ini yang Jadi Dalangnya

Bangun kemitraan, termasuk dengan Indonesia

Del Toro menyebutkan, China telah membuktikan memiliki kapasitas pembuatan kapal yang lebih besar dari AS dalam beberapa tahun terakhir.

Dan, melakukan investasi cerdas di ruang angkasa dan dunia maya.

Itu semua membuat investasi AS yang cerdas menjadi penting.

Mengingat ancaman yang China timbulkan tidak hanya terhadap AS tetapi juga sekutu dan mitra serta keseluruhan norma yang telah mempromosikan perdamaian sejak akhir Perang Dunia II, Del Toro menyatakan, prioritas kedua dalam panduan strategisnya adalah menopang aliansi dan kemitraan di sekitar dunia.

Baca Juga: Kemarahan Hotman Paris Memuncak Saat Difitnah Tak Becus Urus Keluarga, Buktikan Tanggung Jawab ke Anak Saat Diundang Kementerian, Sang Pengacara: Lo yang Cerai-cerai...

“Sangat penting bagi Angkatan Laut AS untuk membangun kemitraan dengan negara-negara, seperti Australia, India, Filipina, Indonesia, banyak negara lain di dunia," sebutnya.

Kawasan Indo-Pasifik, Del Toro bilang, sedang terancam. Dan, kemitraan juga untuk menyediakan senjata serta teknologi yang Taiwan butuhkan untuk bisa mempertahankan diri.

"Sehingga, China dapat melihat sekeliling dan pada dasarnya mengatakan, kami tidak punya teman, kami tidak tidak memiliki sekutu maritim yang akan bekerja dengan kami," ujar dia.

"Dan, mudah-mudahan itu akan menghalangi mereka (China) dari apa yang diyakini sebagian orang sebagai tujuan akhir mereka, yaitu merebut Taiwan,” imbuhnya.(*)

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN Bank BNI Terbaru untuk Lulusan D3, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya