Ayahnya, Baron Westbury, bunuh diri dengan melompat dari balkon lantai tujuh pada tahun 1930.
Pada tahun 1924, ahli radiologi Archibald Douglas Reed diduga meninggal karena kutukan.
Reed melakukan pemeriksaan sinar-X terhadap mumi sebelum diserahkan ke museum di Kairo.
Setelah mengunjungi makam, Pangeran Ali Kamel Fahmy Bey ditembak mati oleh istrinya pada tahun 1923.
Ahli Mesir Kuno Amerika Aaron Ember berteman dengan banyak orang yang telah mengambil bagian dalam pembukaan makam.
Dia meninggal dalam kebakaran pada tahun 1926. Dia bisa lolos dengan mudah, tetapi dia mencoba menyelamatkan sebuah manuskrip, khususnya Buku Orang Mati Mesir.
Arkeolog Hugh Evelyn-White begitu takut dengan kutukan sehingga dia memutuskan untuk bunuh diri sebelum kutukan itu terjadi. Dia gantung diri.
Sebuah catatan bunuh diri yang dia tinggalkan menyatakan sebagai berikut,"Saya telah menyerah pada kutukan yang memaksa saya untuk menghilang."
Meski demikian, kutukan mumi Mesir ini dianggap tidak bisa dipercaya karena beberapa peneliti ada yang masih selamat dan tidak mengalami kejadian apapun setelah meneliti mumi Mesir kuno.
(*)