Find Us On Social Media :

Bukan Sekadar Mantra Abal-abal, Kutukan Firaun Benar-benar Terjadi Pada Para Peneliti yang Nekat Ambil Perhiasan dan Gerakkan Mumi di Makam, Ini Buktinya

Mumi Mesir Kuno

Gridhot.ID - Mumi mesir kuno memang masih menyimpan banyak misteri yang belum terpecahkan.

Dikutip Gridhot dari laman wikipedia, orang Mesir percaya bahwa badan adalah tempat Ka seseorang yang sangat penting dalam masa setelah hidup.

Maka dari itu banyak mumi pemimpin terdahulu yang kemudian dibuat sedemikian rupa agar tak diganggu jasadnya, bahkan sampai diberi kutukan.

Kutukan mumi mesir kuno adalah sesuatu yang dianggap mengerikan, ada yang sebagian percaya namun ada yang sebagian menganggap hal ini sebagai mitos belaka.

Lantas darimanakah asal mula kutukan mumi ini berasal?

Baca Juga: Kasus Kabur dari Karantina Belum Selesai, Rachel Vennya Terseret Hukum Lagi Gara-gara Pakai Mobil Alphard dengan Pelat RFS, Polisi: di Data Warna Putih, Faktanya Hitam

Dikutip Gridhot dari Intisari, menurut laporan ini berawal pada tahun 1922, arkeolog Howard Carter membuka makam Tutankhamun di Lembah Para Raja, Mesir.

Ternyata, makam penguasa Mesir Kuno berisi harta yang luar biasa, mumi penguasa dan kutukan kuno.

Hasil ekspedisi yang dibiayai oleh Count George Carnarvon mengejutkan seluruh dunia, mereka berhasil membuka makam penguasa kuno yang belum tersentuh.

Tetapi ada kepercayan, Firaun melindungi tempat peristirahatan mereka dengan kutukan kuno.

Tak lama setelah pembukaan makam Tutankhamun, orang-orang mulai menyebarkan desas-desus bahwa anggota ekspedisi telah menjadi korban kutukan.

Baca Juga: Impian Olga Syahputra Sebelum Meninggal Dunia Terwujud, Masjid Wasiat Sang Komedian Kini Berdiri Kokoh Jadi Warisan untuk Banyak Orang, Intip Potretnya

Penulis Marie Corelli telah mengutip sebuah manuskrip Arab kuno yang menceritakan tentang hukuman yang mengerikan bagi mereka yang mengganggu orang mati lainnya.

Memang adalah hal umum, menemukan hieroglif di makam kuno yang disegel.

Tujuan dari hieroglif itu adalah untuk membantu jiwa-jiwa menemukan jalan mereka ke alam kematian.

Di antara hieroglif itu mungkin juga ada yang menjanjikan hukuman mengerikan bagi mereka yang mengganggu orang mati.

Carter lalu memberi temannya Sir Bruce Ingham sebuah gelang kuno sebagai hadiah.

Gelang itu menunjukkan kutukan tertulis yang mengatakan, "Terkutuklah orang yang menggerakkan tubuhku dan memotong tanganku untuk menggunakannya sebagai perhiasan."

Rumah Ingham terbakar habis tak lama setelah ia menerima hadiah ini. Memulihkan rumah tidak membantu pulih, selanjutnya rumah itu segera kebanjiran.

Baca Juga: Baim Wong Sempat Jadi Amukan Warganet Gegara Hina Kakek Suhud, Raffi Ahmad Sebagai Sahabat Beri Nasihat Bijak, Netizen Langsung Puji Setinggi Langit Suami Nagita

Count Carnarvon dianggap sebagai korban kutukan pertama.

Lima tahun setelah pendapat makam Tutankhamun, Carnarvon meninggal karena keracunan darah yang disebabkan oleh gigitan nyamuk yang terinfeksi.

Kisah ini menyebabkan kejutan besar, menyebabkan rumor mulai menyebar tentang 'kutukan mumi'.

Tidak mengherankan, detail menarik lainnya mulai muncul juga.

Pada hari pembukaan makam, seekor kobra memakan burung kenari Carter.

Kobra dianggap di Mesir Kuno sebagai pelindung penguasa.

Banyak yang percaya kejadian itu sebagai bukti kutukan. Henry Breasted meninggal pada tahun 1935 setelah perjalanannya ke Mesir.

Saudara tiri Carnarvon, Aubrey Herbert, hampir menjadi buta.

Hal ini terjadi akibat perawatan gigi yang tidak tepat. Dia meninggal beberapa bulan kemudian karena keracunan darah.

Asisten pribadi Carter, Richard Bethell ditemukan tewas di tempat tidurnya pada tahun 1929.

Baca Juga: Sekarang Berjuluk Sultan Andara, Raffi Ahmad Kisahkan Masa Kejayaannya Berkat Olga Syahputra: Hanya Gue dan Dia yang Waktu Itu Nginjek Semua TV!

Ayahnya, Baron Westbury, bunuh diri dengan melompat dari balkon lantai tujuh pada tahun 1930.

Pada tahun 1924, ahli radiologi Archibald Douglas Reed diduga meninggal karena kutukan.

Reed melakukan pemeriksaan sinar-X terhadap mumi sebelum diserahkan ke museum di Kairo.

Setelah mengunjungi makam, Pangeran Ali Kamel Fahmy Bey ditembak mati oleh istrinya pada tahun 1923.

Baca Juga: Akhirnya Terbongkar, Rupanya Ini Penyebab Rumah Tangga Celine Evangelista dan Stefan William Berakhir, Sosok Ini Singgung Soal Masa Lalu

Ahli Mesir Kuno Amerika Aaron Ember berteman dengan banyak orang yang telah mengambil bagian dalam pembukaan makam.

Dia meninggal dalam kebakaran pada tahun 1926. Dia bisa lolos dengan mudah, tetapi dia mencoba menyelamatkan sebuah manuskrip, khususnya Buku Orang Mati Mesir.

Arkeolog Hugh Evelyn-White begitu takut dengan kutukan sehingga dia memutuskan untuk bunuh diri sebelum kutukan itu terjadi. Dia gantung diri.

Sebuah catatan bunuh diri yang dia tinggalkan menyatakan sebagai berikut,"Saya telah menyerah pada kutukan yang memaksa saya untuk menghilang."

Baca Juga: Akhirnya Terbongkar, Rupanya Ini Penyebab Rumah Tangga Celine Evangelista dan Stefan William Berakhir, Sosok Ini Singgung Soal Masa Lalu

Meski demikian, kutukan mumi Mesir ini dianggap tidak bisa dipercaya karena beberapa peneliti ada yang masih selamat dan tidak mengalami kejadian apapun setelah meneliti mumi Mesir kuno.

(*)