Find Us On Social Media :

Terinspirasi dari Grup Band Rock Legendaris Asal Inggris Ini, Rhoma Irama Nekat Bikin Gebrakan Musik Dangdut Naik Kelas: Revolusi

Dikenal sebagai Raja Dangdut Indonesia, Rhoma Irama harus menerima pil pahit dimaki-maki oleh sosok ini usai dirinya melakukan kesalahan fatal, siapa ?

Adapun, Deep Purple, bersama dengan Led Zeppelin dan Black Sabbath, telah disebut sebagai "trinitas suci dari hard rock dan heavy metal Inggris di awal hingga pertengahan 70an".

Mereka terdaftar dalam Guinness Book of World Records tahun 1975 sebagai "band paling keras di dunia" untuk konser tahun 1972 di Rainbow Theatre London dan telah menjual lebih dari 100 juta album di seluruh dunia.

Deep Purple sendiri pernah tampil di Indonesia pada tahun 1975. Mereka tampil dalam dua hari, yakni tanggal 4 dan 5 Desember.

Baca Juga: Cari Gitar Buntung Sampai di Negeri Mutiara Timur, Rhoma Irama Kisahkan Perjuangannya Dapatkan Benda Ikoniknya di Setiap Manggung, Ngotot Beli Padahal Tak Dijual

Saat itu, Deep Purple digawangi David Coverdale (vokal), Ritchie Blackmore (gitar), Jon Lord (keyboards), Glenn Hughes (bas, vokal), dan Ian Paice (drum).

Tujuan Deep Purple saat itu untuk tur promosi album terbaru mereka, Come Taste the Band.

Menurut Rhoma, kedatangan Deep Purple ke Indonesia saat itu menjadi ilham tersendiri bagi banyak band di Indonesia, tak terkecuali super grup dangdut Soneta yang ia bentuk.

Baca Juga: 'Umur Biarlah di Tangan Allah', Dorce Gamalama Sebut Nama Rano Karno hingga Rhoma Irama, Sang Artis Janjikan Hal Ini Jika Sudah Sehat

Menurut Rhoma, konsep, fasilitas, peralatan, dan persiapan yang ditunjukkan Deep Purple ketika mengentak stadion Gelora Bung Karno kala itu membuatnya belajar bagaimana membentuk band yang matang.