Find Us On Social Media :

Dilaporkan ke Menteri Erick Thohir, Dirut Garuda Dituding Liburan ke New York Pakai Fasilitas Kantor, Ini Rekam Jejaknya Sebelum di Industri Dirgantara

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra saat melakukan sesi wawancara dengan Tribunnews.com di kantor Garuda Indonesia, Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Kamis (11/6/2020).

Gridhot.ID - Isu PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk bakal dinyatakan pailit belakangan santer terdengar.

Kondisi tersebut tak terlepas dari utang BUMN maskapai penerbangan ini yang sudah menggunung.

Di tengah ancaman kebangkrutan, sang direktur utama, Irfan Setiaputra dilaporkan oleh Serikat Pekerja Garuda (Sekarga) ke Menteri BUMN Erick Thohir.

Baca Juga: Sadar Diri Tak Punya Pengalaman di Industri Penerbangan, Irfan Setiaputra Sempat Gugup Saat Dipinang Erick Thohir Jadi Dirut Garuda, Menteri BUMN Ternyata Beri Pesan Menohok untuk Pengganti Ari Askhara: Jangan Bikih Gaduh!

Irfan diduga telah menggunakan fasilitas kantor untuk mengajak keluarganya saat menghadiri forum resmi sembari menikmati liburan.

Awalnya, Sekarga mendapat informasi adanya penerbitan Kartu Member Garuda Indonesia yaitu GA Miles Platinum VIP terhadap 4 orang keluarga Dirut Garuda yakni anak, menantu, dan cucu.

Mengetahui hal itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Sekarga Dwi Yulianta membuat surat permohonan kepada Menteri Erick Thohir untuk menginvestigasi.

"Mengingat pentingnya good corporate governance (GCG) dan core value AKHLAK Kementerian BUMN dan terkait hal tersebut di atas sudah menjadi polemik serta banyaknya pertanyaan-pertanyaan dari pihak karyawan yang disampaikan kepada kami sebagai pengurus Serikat Pekerja, maka kami memohon kiranya Bapak Menteri BUMN dapat membentuk tim investigasi," tulis Dwi dalam suratnya seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (27/10/2021).

Baca Juga: KPK Kerajaan Inggris Selidiki Dugaan Korupsi Garuda Indonesia, Erick Thohir Buka Suara, Menteri BUMN: Kami Sangat Mendukung!

Pengakuan Dirut Garuda

Lebih lanjut, surat ini dibuat guna menyikapi pengakuan Direktur Utama Garuda yang disampaikan pada saat sharing session bersama karyawan pada Senin (25/10/2021) pukul 11.00 hingga selesai terkait kehadirannya pada Undangan Pertemuan IATA yang dilaksanakan tanggal 3-5 Oktober 2021.

Pada pertemuan tersebut, Irfan disebut berangkat bersama keluarga (istri, anak, menantu dan 2 orang cucu) menggunakan rute penerbangan semula Jakarta - New York via Amsterdam tanggal 30 September 2021 dengan nomor penerbangan GA088.

Tiket tersebut kemudian diubah menjadi Jakarta - New York via Incheon/Seoul tanggal 30 September 2021 dengan nomor penerbangan GA878 menggunakan fasilitas kelas bisnis.

Baca Juga: Hot News! Anak Gusdur Beri Pengakuan Mengejutkan, Kelakuan PT Garuda Indonesia Ini Dibongkar, Yenny Wahid Tak Heran Kini Maskapai Kebangaan RI Alami Kerugian

Irfan dan keluarga kembali pada tanggal 16 Oktober 2021 dengan rute Amsterdam - Jakarta dengan GA089 menggunakan fasilitas kelas bisnis.

"Kami berpendapat seharusnya seorang Dirut lebih memprioritaskan perhatiannya terhadap kondisi Garuda Indonesia saat ini, karena undangan tersebut biasanya didelegasikan kepada salah satu manager, senior manager, atau vice president oleh direktur utama sebelumnya," ucap Dwi dalam surat.

Sekarga mengaku sangat prihatin, ternyata selain menghadiri undangan tersebut dari tanggal 3-5 Oktober, Direktur Utama mengakui bahwa yang bersangkutan lanjut berlibur bersama keluarga dan baru kembali ke Jakarta pada 16 Oktober 2021.

Baca Juga: Masih Ingat Kasus Penyelundupan Harley dan Brompton Eks Dirut Garuda? Dikenai 3 Pasal Ini, Ari Askhara Dituntut 1 Tahun Penjara

PT Garuda Indonesia (Persero) Angkat Bicara

Menanggapi masalah ini, Vice President Corporate Secretary & Investor Relations Mitra Piranti mengatakan, bahwa Irfan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat utamanya adalah untuk menghadiri IATA Annual General Meeting and World Air Transport Summit 2021

Miranti menjelaskan, bahwa acara tersebut mengagendakan pertemuan pimpinan maskapai global guna membahas berbagai tantangan industri penerbangan di masa pandemi.

"Keikutsertaan pada agenda tersebut sekaligus menunjukan komitmen Garuda Indonesia untuk berperan aktif pada diskusi global dalam fokus pemulihan industri penerbangan internasional," ujar Miranti kepada Tribunnews.com, Kamis (28/10/2021).

Adapun agenda tersebut, lanjur Miranti, secara khusus memang direncanakan untuk dihadiri secara langsung oleh beliau pada masa cuti tahunan yang telah mendapatkan persetujuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan juga telah disampaikan kepada Kementerian BUMN.

Baca Juga: Siap Jadi yang Terkuat di Era Perang Modern, TNI Borong Alutsista Terbaik Pilihan untuk Besarkan Otot Prajurit Garuda Indonesia, Puluhan Rafale Sampai F-15 EX Ada di Daftar Belanjaan

"Maka dari itu berkenaan dengan hal tersebut, maka seluruh biaya yang timbul ditanggung secara pribadi," kata Miranti.

Ia juga mengungkapkan, selain menghadiri forum IATA Annual General Meeting and World Air Transport Summit 2021, Irfan juga meluangkan waktu untuk mengagendakan 15 pertemuan dengan sejumlah mitra strategis Garuda.

"Mitra strategis tersebut diantaranya pihak manufaktur, lessor, airline partner, hingga financial advisor dalam kaitan diskusi percepatan proses restrukturisasi perusahaan," kata Miranti.

Lebih lanjut, menurut Miranti, Irfan dalam kesempatan terpisah juga menyempatkan diri bertemu dengan partner kargo dan ground handling di Amsterdam untuk mendiskusikan fokus peningkatan layanan kargo dari Amsterdam menuju Indonesia.

Baca Juga: Bertubi-tubi Diterpa Masalah Hukum, Garuda Indonesia Kini Diselidiki SFO Atas Dugaan Suap dengan Bombardier, KPK Bakal Ikut Turun Tangan

Sosok Irfan Setiaputra

Diketahui, Irfan ditunjuk menjadi Direktur Utama Garuda menggantikan Ari Askhara yang dipecat lantaran kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton.

Mengutip artikel Kompas.com pada (22/1/2020), Irfan sendiri bukan wajah baru di perusahaan BUMN.

Pria kelahiran 24 Oktober 1964 ini pernah menjabat dirut di BUMN telekomunikasi, PT INTI (Persero) periode 2012-2014.

Karier Irfan bisa dibilang jauh dari industri dirgantara. Karienya banyak dihabiskan di industri telekomunikasi. Ia pernah mencicipi karier di Cisco dan IBM.

Baca Juga: Logonya Terpampang di Pesawat Garuda Indonesia, Rans Entertainment Ternyata Punya Cara Kerja Seperti Ini, Anak Buah Raffi Ahmad: Tolong Kalau Ada Iklan Jangan di Skip

Selepas dari INTI, jebolan Teknik Informatika ITB ini banting setir ke industri tambang. Ia pernah menjabat sebagai CEO PT Titan Mining Indonesia.

Tak berhenti sampai di situ, Irfan lalu pindah ke PT ABM Investama Tbk dengan posisi sebagai Chief Operating Officer.

Ia lantas menjadi President Director & CEO Reswara Minergi Hartama pada Mei 2017 hingga Desember 2017.

Terakhir dikutip dari LinkedIn miliknya, Irfan adalah CEO Singfox Indonesia dari Februari 2019 hingga saat ini. Perusahaan ini bergerak di bidang IoT.

(*)