Find Us On Social Media :

Lama Meniti Ilmu di AS hingga 2 Kali Naik Pangkat dalam Setahun, Simak Perjalanan Karier Militer KSAD Andika Perkasa Calon Tunggal Panglima TNI

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa meninjau langsung latihan gabungan Garuda Shield ke-15 Tahun 2021 antara TNI AD dan US Army di Makalisung, Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Senin, (9/8/2021).

Gridhot.ID - Jenderal Andika Perkasa memang jadi orang nomor satu di Angkatan Darat.

Sosoknya yang sangat humanis dan ramah membuat banyak orang terpana.

Dilansir dari KompasTV, belakangan ini ramai kabar 

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi calon Panglima TNI pilihan Joko Widodo (Jokowi).

Namanya sudah diusulkan Jokowi ke DPR RI dan hari ini Rabu 3 November 2021, DPR juga sudah menerima surpres tersebut.

Baca Juga: Bersanding Bareng Habib Luthfi bin Yahya, Presiden Jokowi Jadi 1 di Antara 3 Sosok dari Indonesia yang Masuk Daftar 50 Tokoh Muslim Paling Berpengaruh di Dunia 2022, Ini Daftar Lengkapnya

"Karena itu pada hari ini melakui Mensesneg, Presiden telah menyampaikan surpres mengenai calon Panglima TNI kepada DPR atas nama Jendral Andika Perkasa," kata Ketua DPR RI Puan Maharani di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (3/11/2021).

Untuk diketahui Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto diperkirakan pensiun pada akhir 2021.

Publik pun bertanya-tanya, siapa sosok tepat untuk menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang segera pensiun.

Baca Juga: Sebut Dirinya Tak Ambil Untung dalam Bentuk Apapun dari Bisnis PCR, Luhut Binsar Pandjaitan Ungkap GSI Pakai Keuntungan untuk Tes Swab Gratis Para Nakes dan Masyarakat Kurang Mampu

Berikut profil Andika Perkasa:

Andika Perkasa lahir di Bandung, Jawa Barat, 21 Desember 1964. Ia adalah lulusan Akademi Militer 1987.

Setelah lulus dari akademi militer, Andika langsung bergabung dengan jajaran korps baret merah, Kopassus.

Kariernya dimulai sebagai komandan peleton hingga berangsur-angsur naik menjadi Dansub Tim 2 Detasemen 81 Kopassus (1991), Den 81 Kopassus (1995), Danden-621 Yon 52 Grup 2 Kopassus (1997), Pama Kopassus (1998), dan Pamen Kopassus (1998).

Pada 2002, Andika diangkat menjadi Danyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus.

Kembali bertugas dalam waktu singkat, ia kemudian dimutasi menjadi Kepala Seksi Korem 051/WKT Dam Jaya.

Baca Juga: Jendral Andika Perkasa Jadi Calon Tunggal Panglima TNI, Pengamat Prediksi 2 Sosok Hebat Ini Bakal Jadi Orang Nomor 1 di Angkatan Darat Berikutnya, Ini Dia Namanya

Belum genap setahun, ia dimutasi dan menjabat sebagai Pabandya A-33 Direktorat A Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.

Selama bertugas, Andika banyak menghabiskan waktunya untuk pendidikan.

Dalam kurun waktu antara 2003 hingga 2011, lulusan S1 Sarjana Ekonomi dalam negeri itu, berada di Washington D.C, Amerika Serikat untuk memperoleh pendidikan militer.

Ia meraih tiga gelar S2 (M.A, M.Sc., M.Phil.,) dan satu gelar S3 (Ph.D) dari The George Washington University, National Defense University, Norwich University, dan Harvard University.

Pada 8 November 2013, Andika diangkat menjadi Kepala Dinas penerangan Angkatan Darat.

Pangkatnya pun dinaikkan menjadi Brigadir Jenderal.

Baca Juga: Lain Cara dengan Yuni Shara, Aura Kasih Blak-blakan Pilih Lakukan Ini Kala Hasrat Seksualnya Muncul, Janda Eryck Amaral Tak Pedulikan Cibiran Orang

Moncer di era Jokowi

Karier Andika makin moncer sejak Joko Widodo dan Jusuf Kalla resmi dilantik menjadi presiden dan wakil presiden.

Hanya dua hari setelah Jokowi-JK dilantik, Andika ditunjuk sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden ( Paspampres). Pangkatnya naik menjadi Mayor Jenderal.

Dua tahun ia mengawal Presiden Jokowi, pada 2016 Andika diangkat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII Tanjungpura.

Jabatan itu ia emban kurang lebih selama dua tahun.

Pada 2018, dia diangkat sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad). Pangkatnya dinaikkan menjadi letnan jenderal.

Baca Juga: Niat Hati Semangati Rachel Vennya yang Tengah Tersandung Kasus, Penyanyi Rossa Malah Tuai Banyak Cibiran, Kata-kata Ini yang Jadi Dalangnya

Tak menunggu waktu lama, Andika kemudian dipercaya menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Ia menggantikan Letjen Eddy Rahmayadi yang mundur untuk maju di pemilu Gubernur Sumatera Utara.

Akhirnya, pada Kamis hari ini, menantu mantan Kepala BIN Hendropriyono ini dilantik Jokowi sebagai KSAD.

Ia dilantik lewat keputusan Presiden Nomor 97/TNI Tahun 2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan KSAD, yang ditetapkan 22 November 2018.

(*)

Baca Juga: Rumah Tanganya dengan Jonathan Frizzy Sudah Tak Bisa Diselamatkan, Ini yang Dilakukan Dhena Devanka Agar Bisa Cepat Move On