GridHot.ID - Kenal dengan sosok Veronica Tan?
Veronica Koman merupakan seorang pengacara publik yang kerap menyuarakan isu-isu kemerdekaan untuk Papua.
Melansir Kompas.com, pada 2019, ia ditetapkan sebagai tersangka karena dituduh melakukan provokasi terhadap mahasiswa Papua yang berada di Surabaya, Jawa Timur, hingga kerusuhan terjadi di asrama tersebut.
Veronica kemudian dipanggil pihak kepolisian, namun dirinya mangkir dari kewajiban pemeriksaan.Diduga saat itu Veronica tidak berada di Indonesia. Polisi pun menetapkan Veronica sebagai buron.
Polisi mengaku akan bekerja sama dengan Interpol untuk melacak keberadaan Veronica dan membawanya pulang ke Indonesia.
"Yang bersangkutan tidak pada di lokasi saat aksi protes bendera di Asrama Papua Surabaya 16 Agustus lalu. Saat itu dia dikabarkan berada di luar negeri," ujar Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan.
Baru-baru ini, melansir Tribunnews.com, terjadi ledakan di rumah orangtuaburonan Polri Veronica Koman yang berada di kawasan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Minggu (7/11/2021).
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Joko Dwi Harsono membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Benar, kita sudah melakukan olah TKP," kata Joko saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (7/11/2021).
Terkait langkah lanjutan setelah olah TKP, pihaknya akan berkoordinasi dengan Puslabfor Polri untuk penyelidikan.
"Dan kami sudah berkoordinasi dengan Lab Forensik untuk mengetahui benda apa yang meledak," ucapnya singkat.
Terkait kronologi temuan benda diduga bom kemudian menghasilkan ledakan di kediaman orangtua Veronica Koman itu, polisi belum menjelaskan lebih lanjut.
Hanya saja, informasi dihimpun, peristiwa ledakan itu terjadi pada pagi tadi.
Hanya saja, pelaku peledakan di kediaman orangtua Veronica Koman itu menyampaikan pesan dalam kertas yang dilaminating.
Di kertas itu, bahkan tertulis nama Laskar Militan Pembela Tanah Air.
Dalam tulisan yang disertai nama Laskar Militan Pembela Tanah Air itu, mengancam keselamatan Veronica Koman apabila pihak kepolisian tidak mampu menangkap aktivitas HAM Papua tersebut.
Diduga mercon
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, AKP Fiernando mengatakan, bahwa ledakan itu bukan berasal dari bom.
"Bukan bom, itu hanya mercon saja, karena serpihannya kertas merah," ujar dia saat dikonfirmasi Wartakotalive.com.
Namun demikian, Fiernando tidak mengenal siapa pemilik rumah tersebut dan saat ini sudah aman.
Fiernando memastikan bahwa ledakan itu dari mercon yang memang diameternya besar dan bisa terbang.
"Sudah dicek ke lokasi, semua kondusif tidak ada ledakan," katanya.
Veronica Koman sendiri dimasukan ke dalam daftar pencarian polisi alias buronan karena diduga sebagai provokatir aksi kerusuhan di Papua.
(*)